Stop Mulai Sekarang! Kebiasaan Minum Pakai Sedotan Ternyata Bisa Berakibat Fatal Pada Tubuh

By Siti Afifah, Minggu, 14 Juni 2020 | 12:45 WIB
Jarang diketahui, ini deretan bahaya minum pakai sedotan! Wajib tahu alasannya (iStockphoto/Maor Winetrob)

Mark Burhenne, DDS, seorang ahli gigi kecantikan yang juga pendiri dari AsktheDentist.com angkat bicara.

Masih banyak orang yang punya kebiasaan menggigit sedotan plastik di antara gigi bagian belakang.

Cara ini tentu saja masih bisa membuat gigi jadi rusak karena cairan minuman masih mengenai gigi.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Siapa Sangka Minum Teh di Pagi Hari Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan, Waspada

Baca Juga: Tiga Hari Berturut-Turut Minum Teh Ketumbar, Ibu-Ibu Ini Kaget Rasakan Perubahan Pada Tubuhnya

Sebaiknya, sedotan plastik diarahkan tepat ke tenggorokan agar minuman langsung tertelan tanpa mengenai gigi.

3. Membuat sudut bibir keriput

Lesley M. M. Blume, seorang penulis ensiklopedia kesehatan mengatakan bahwa mulut akan mengerucut saat minum dengan sedotan plastik.

Kalau hal ini dilakukan terus menerus, sudut mulut akan lebih cepat keriput.

Efek ini bahkan dinilai sama dengan yang ditimbulkan dari efek merokok.

Hasilnya sudut bibir akan jadi keriput dan bibir bagian atas akan menimbulkan kerutan yang tidak enak dilihat.

Baca Juga: Iseng-iseng Coba Minum Air Lemon Hangat Setiap Pagi Selama 7 Hari, Wanita Ini Kaget dengan Perubahan yang Terjadi pada Tubuhnya!

Baca Juga: Coba Rutin Minum Air Kelapa 6 Hari Berturut-turut, Tubuh Akan Mengalami Efek Tak Terduga Ini! Gak Main-main!

4. Membuat perut kembung

Pasti kita semua tahu kalau menggunakan sedotan plastik, kita akan menghirup udara sebelum minuman naik.

Nah, udara itu akan masuk ke dalam saluran pencernaan.

Menurut Diana Rodriquez, penulis artikel kesehatan di situs Health Day, 50 persen gas yang ada di dalam tubuh disebabkan oleh menelan terlalu banyak udara.

Jadi kalau kita menyeruput minuman dengan sedotan plastik, kita juga menghirup udara yang akan membuat perut menjadi cepat kembung.