Menurut penelitian gangguan tidur menyebabkan AS menelan biaya 100 miliar Dollar AS per tahun karena kurangnya produktivitas, biaya medis, cuti sakit, dan kerusakan properti.
Sementara itu, kurang tidur menyebabkan risiko kematian tinggi dibandingkan mereka yang cukup tidur.
Lebih penting lagi, orang yang kurang tidur juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami sakit.
Selain itu, dampaknya juga berujung dengan depresi, menurut sebuah survei, orang yang mengalami stress atau depersi memiliki jumlah tidur rata-rata kurang dari 6 jam semalam.
Sementara itu, tidur cukup ternyata bisa membantu orang memiliki umur panjang, dari 16 studi, menemukan mereka yang tidur lebih atau kurang 8 atau 7 jam, memiliki risiko meninggal dini 30%. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Intisari Online dengan judul 'Begadang Sambil Main Ponsel, Wanita Ini Ditemukan Tewas Sambil Memegang Ponsel, Tak Disangka Kebiasaan Itu Bisa Sebabkan Penyakit Tak Terdeteksi Ini'