Penelitian Terbaru Mengungkapkan Kalau Nasi Bukan Penyebab dari Kegemukkan, ini Alasannya

By Marcel Mariana, Rabu, 17 Juni 2020 | 13:45 WIB
Nasi bukan penyebab kegemukkan (Tribun Jabar - Tribunnews.com)

Rekomendasi Imai dan rekan-rekan peneliti untuk tidak mengesampingkan nasi bertambah karena dari penelitiannya, di samping karbohidrat, ternyata nasi putih juga mengandung nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh.

Misalnya serat, protein, selenium, zink, dan magnesium.

Bahkan saat ini sudah banyak beras yang diperkaya dengan tiamin, riboflavin, dan niacin. Ketiganya akan menghasilkan asam folat atau vitamin B9.

Kandungan ini sangat baik untuk kesehatan kandungan ibu hamil dan perkembangan janinnya.

Baca Juga: Resep Kwetiau Goreng Siram Rica-Rica Enak, Menu Sarapan Pengganti Nasi yang Mengenyangkan

"Kemungkinan bahwa serat, nutrient, dan kandungan tumbuhan yang ditemukan pada biji-bijian ini meningkatkan perasaan kenyang dan mencegah makan berlebihan," sambungnya.

Hasil temuan ini menjelaskan bahwa nasi bukanlah biang keladi bertambahnya lingkar perut.

Hanya saja, kebiasaan konsumsi yang buruk menjadikan nasi sebagai salah satu penyebab masalah kesehatan, seperti gemuk maupun diabetes.

Jika ingin menurunkan berat badan, batasi porsi nasi saat makan.

Termasuk sumber karbohidrat lainnya yang mempunyai kalori tinggi.

Baca Juga: Terbongkar Cara Membuat Nasi Goreng Gurih Ala Pedagang Gerobak! Kuncinya Racikan Bumbu Rahasia Ini

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini

Artikel Telah Ditayangkan di health.grid.id Dengan Judul, Penelitian Terbaru di Jepang, Ternyata Nasi Bukan Penyebab Kegemukan