SajianSedap.com - Membeli makanan bungkus bisa menjadi solusi dari lapar yang mendera tengah malam.
Namun, jika tidak hati-hati dalam cek makanan yang dipesan, bisa-bisa malah bernasib malang seperti pembeli yang satu ini.
Bahkan ia pun mendapatkan alasan mengejutkan dari sang pemilik rumah makan yang ia pesan.
Pemilik salah satu rumah makan di Kota Kupang, Widayanti (50) menjalani pemeriksaan setelah dilaporkan pelanggannya pada Sabtu (9/2/2020) lalu.
Widayanti dilaporkan Intho Langodai (33) lantaran menjual makanan yang terdapat belatung.
Akibat kelalaian terhadap kebersihan warungnya pun, dirinya harus menerima hukuman.
Nah, berikut ini bagaimana kronologi kejadiannya.
Temukan Belatung di Daging Ayam
Dilansir dari Pos Kupang, Intho Langodai (33), seorang warga Kota Kupang dibuat kaget lantaran menemukan banyak belatung di makanan yang dibelinya di salah satu rumah makan padang di Jalan Timor Raya, Kota Kupang.
Intho pun melaporkan pemilik warung makan tersebut ke Polsek Kelapa Lima, Polres Kupang Kota, Sabtu (8/2/2020) malam.
Kepada awak media, Intho mengisahkan, ia dan istrinya, Isha Fahiberek (30), sekitar pukul 20.30 Wita memesan nasi bungkus untuk makan malam.
Makanan itu dipesannya melalui aplikasi ojek online (ojol) dan makanan tersebut diantarkan ke RSU Kartini Kota Kupang.
Saat itu, keduanya tengah menunggu anak mereka yang sedang dirawat di rumah sakit yang terletak di Jln Frans Seda itu.
"Saya pesan dua bungkus nasi ayam dari rumah makan padang itu seharga Rp 46 ribu," ujar korban Intho Langodai saat ditemui awak media di Mapolsek Kelapa Lima, Sabtu malam.
Setelah makanan yang dipesan tiba, Intho pun langsung melahap satu bungkus nasi ayam dan tidak terjadi apa-apa saat itu.
Selanjutnya, sang istri, Isha Fahiberek yang juga menyantap makanan yang sama mulai mual-mual dan muntah.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
"Kami mengecek makanan tersebut dan kami terkejut karena menemukan banyak belatung pada lauk ayam goreng.
Belatung-belatung itu masih hidup di antara daging ayam tersebut," katanya.
Melihat hal itu, Intho langsung menghubungi driver ojol yang membeli dan mengantarkan makanan tersebut.
Baca Juga: Ahmad Dhani Cuma Tenteng Nasi Bungkus saat Sidang, Mulan Jameela Asyik Pesta Rujak, 'Ada yang Hamil'
Lebih lanjut, mereka lalu bersama-sama menemui pemilik rumah makan.
Wilda (51), sang pemilik rumah makan, ketika didatangi mengakui kelalaiannya.
Ia pun meminta maaf atas insiden tersebut. Ia berdalih kalau makanan dan lauk yang dijual disiapkan sejak pagi hari.
"Ayam nya kami goreng sejak pagi dan sudah banyak yang laku," kata Wilda.
Sementara itu, Kapolsek Kelapa Lima AKP Andri Setiawan, SH, SIK melalui Kanit Reskrim polsek Kelapa Lima, Ipda Dominggus Duran, SH saat dihubungi, Minggu (9/2/2020) mengaku, usai mendapatkan laporan, polisi langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan.
Bersama korban dan saksi, polisi mengecek makanan dan lauk yang dipajang di rumah makan khas masakan Padang yang terletak di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang tersebut.
Petugas dan aparat kepolisian menemukan sejumlah lauk masih dipenuhi belatung dan langsung diamankan.
Pemilik rumah makan pun turut diamankan.
Selanjutnya, pihak kepolisian juga memasang garis polisi pada tempat kejadian perkara.
Korban yang sudah melapor ke Polsek Kelapa Lima diarahkan ke Polres Kupang Kota karena kasusnya dilimpahkan ke unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Sat Reskrim Polres Kupang Kota untuk proses lebih lanjut.
"Kasus ini ditangani Polres Kupang Kota," ujar Kapolsek kelapa Lima AKP Andri Setiawan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana).
Diketahui juga bahwa, pantauan POS-KUPANG.COM sekitar pukul 11.40 Wita, tidak tampak aktivitas pada rumah makan yang telah berdiri sejak 7 tahun lalu ini.
Pintu kaca bagian depan tertutup dan etalase makanan warung tersebut terlihat kosong.
Pada etalase hingga bagian kasir, terlihat garis polisi (police line) yang dipasang oleh aparat kepolisian.