Jarang Ada yang Tahu, Jenis Cabai ini Bisa Jadi Obat Alami Untuk Mengatasi Lesu dan Sakit Perut, Wajib Dicoba!
Sajiansedap.com - Apakah anda pecinta pedas?
Apakah anda sudah tau cabai jawa?
Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl.) bukanlah cabai yang biasa dipakai untuk bahan sambal atau bumbu masakan.
Tanaman ini tumbuh memanjat dan biasa tumbuh liar.
Daunnya seperti sirih, tetapi lebih panjang.
Baca Juga: Resep Pepes Kembung Bumbu Cabai Enak Ini Siap Bikin Gagal Diet!
Buahnya lonjong, panjang 3-6 cm.
Saat muda, buah ini berwarna hijau, lalu berubah menjadi kuning, dan ketika masak warnanya menjadi merah.
Ketika sudah dikeringkan, warnanya coklat kehitaman berbintil-bintil dan menciut.
Kira-kira apa ya kandungan yang ada pada cabai jawa?
Kandungan Cabai Jawa
Cabai jawa mengandung senyawa piperin, berkhasiat menurunkan panas dan menyenyakkan tidur.
Ia juga memiliki sifat antibakteri berkat minyak atsirinya, antiradang, antikejang, dan aprodisiak.
Rasa pedasnya bisa menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran darah, serta menyegarkan. Ia juga memacu pengeluaran enzim lambung.
Baca Juga: Resep Jagung Goreng Cabai Hijau Enak, Pelengkap Santap Malam yang Renyah Dan Mudah Dibuat
Baca Juga: Resep Terong Masak Cabai Kecap Enak, Pelengkap Wajib Bagi Si Pecinta Pedas
Catatan: penderita penyakit hati dan perempuan hamil tidak dianjurkan mengonsumsi.
Berdasarkan penelitian terhadap mencit, tanaman ini dicurigai mempunyai sifat teratogenik (menyebabkan anak cacat).
Inilah resep cabai jawa:
Lesu
Cara 1:
Cuci dan haluskan 2 cabai jawa dan lempuyang gajah sebesar ibu jari. Tambahkan 5 sendok makan air.
Peras dan saring menggunakan kain. Biarkan patinya mengendap.
Minum cairan beningnya sekali sehari selama seminggu (cara ini cocok untuk keluhan kurang nafsu makan).
Cara 2:
Siapkan 2 cabai jawa dan lempuyang emprit sebesar 2 ibu jari.
Cuci keduanya dan memarkan.
Rebus menggunakan 2 gelas air sampai airnya tinggal separuh.
Saring dan minum cairannya sehari sekali selama seminggu.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah Ini :
Cara 3:
Cuci dan haluskan 1 cabai jawa, lempuyang emprit sebesar ibu jari, dan kencur sebesar 2 jari.
Cuci 1 sendok makan beras, angina-anginkan, lalu sangrai dan haluskan.
Campur semua bahan and beri 1 gelas air matang.
Peras dan saring menggunakan kain.
Baca Juga: Resep Sambal Goreng Kentang Cabai Hijau Enak, Menu Lebaran yang Tak Boleh Absen Disajikan
Tambahkan madu ke dalam cairannya dan minum sekaligus. Lakukan 3 hari sekali.
Pegal, perut kembung, atau perut kolik:
Cuci dan haluskan 2 cabai jawa dan lempuyang gajah sebesar ibu jari.
Tapalkan pada tempat yang pegal atau bagian perut. (Jangan tapalkan pada perut ibu hamil).
Cara Simpan Cabai Supaya Awet
Akhirnya kini terkuak cara menyimpan cabai agar awet.
Dikutip dari Kompas.com, berikut cara mudah menyimpan cabai agar tak cepat busuk dan awet berhari-hari.
1. Jangan cuci cabai dengan air
Pisahkan cabai segar dari cabai-cabai yang sudah busuk.
Selain itu, agar tahan lebih lama saat disimpan, sebaiknya cabai tidak dicuci terlebih dahulu.
Baca Juga: Resep Telur Masak Cabai Kemangi Enak, Variasi Menu Telur yang Tak Membosankan
"Jangan dicuci karena kadar air akan mempercepat kelembaban yang menyebabkan mudah membusuk,
masukan ke dalam plastic container dengan dilapisi kertas dan tutup rapat," jelas Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Prasetyo Widodo.
2. Simpan cabai di dalam kulkas
"Cabai kalau disimpan di kulkas bisa lima sampai enam hari," jelas Stefu Santoso, selaku Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/5/2020).
Ia menambahkan, jika disimpan di suhu ruangan, cabai hanya bertahan sekitar dua hari.
Namun, bisa jadi kurang dari dua hari jika kelembaban udara di ruangan tersebut tergolong tinggi.
3. Bungkus dengan tisu kering dan taruh bawang putih
Cara menyimpan cabai di kulkas adalah dengan menggunakan wadah kedap udara.
Sebelumnya, jangan cuci cabai dan jangan petik tangkainya.
Lapisi dalam wadah dengan tisu kering, taruh satu butir bawang putih segar, kemudian taruh cabai.
Cara ini dapat membuat cabai awet sampai tiga bulan. Tisu disarankan untuk rajin diganti.
4. Jangan campur cabai dengan bumbu dapur lain
Saat menyimpan cabai dalam kulkas, jangan asal meletakannya di sebelah produk lain.
Stefu menyarankan untuk tidak menyimpan cabai berdekatan dengan dairy product, seperti susu, telur, dan keju.
Sebab produk tersebut akan menyerap aroma cabai sehingga aroma cabai akan menempel dengan kuat.
Sementara itu, Prasetyo menyarankan untuk menyimpan cabai tidak berdekatan dengan sayuran segar yang lain.
"Apabila cabai itu rusak dan berdekatan dengan sayuran yang lain, maka bisa merusak atau memengaruhi aroma sayuran yang yang lain," jelas Prasetyo.
5. Cara petik cabai bisa mempengaruhi keawetan cabai
Jika Anda memiliki tanaman cabai sendiri usahakan memetiknya pada pagi hari.
Sebab pagi hari merupakan waktu terbaik untuk memetik.
Bobot buah masih optimal saat pagi hari.
"Tujuannya agar buah yang dipetik tidak terkontaminasi oleh organisme pembusuk," papar Prasetyo.
Cara memetik yang baik adalah dengan dipelintir tangkai buah cabai.
Lakukan hal itu secara hati-hati agar ranting atau cabang tidak patah.
Cabai yang dipetik dengan tangkai akan lebih tahan lama disimpan daripada yang dipanen tanpa menyertakan tangkainya.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel Telah Ditayangkan di intisari.grid.id dengan Judul, Bukan untuk Sambal, Tapi Cabai Jawa Bisa Obati Lesu sampai Sakit Perut