Jangan Lagi Dilakukan, Makan Nasi dan Garam Ternyata Miliki Bahaya yang Tidak Main-Main Bagi Kesehatan

By Marcel Mariana, Sabtu, 22 Agustus 2020 | 16:45 WIB
Stop makan nasi dan garam, bahayanya tidak main-main (Tribun Jogja - Tribunnews.com)

Jangan Lagi Dilakukan, Makan Nasi dan Garam Ternyata Miliki Bahaya yang Tidak Main-Main Bagi Kesehatan

Sajiansedap.com - Apakah pernah anda makan nasi dengan garam?

Biasanya sering terjadi ketika tanggal tua melanda.

Hal itu semata-mata agar perut bisa kenyang agar bisa tetap beraktifitas.

Namun, jika terlalu sering makan nasi dan garam ternyata bisa membahayakan bagi tubuh.

Baca Juga: Bak Hilang Ditelan Bumi Usai Kehilangan Honor Rp 100 Juta, Nasib Pedangdut Ini Sekarang Bikin Pangling! Begini Caranya Cari Sesuap Nasi

Fenomena makan nasi garam bukan hal baru dalam konsumsi masyarakat Indonesia.

Sejumlah public figure pun pernah merasakan menikmati nasi dengan garam.

Sebut saja istri konglomerat, Nia Ramadhani hingga Mulan Jameela.

Terlihat menggiurkan siapa sangka, nasi dengan garam bisa memberikan bahaya bagi tubuh.

Bisa sebabkan penyakit berbahaya

Mengandalikan asupan garam sehari-hari, tidak hanya bermanfaat untuk menghindari penyakit hipertensi tapi juga penyakit autoimun seperti multiple sclerosis (MS).

Diketahui, multiple sclerosis merupakan penyakit autoimun yang mempengaruhi sel saraf dalam otak dan tulang belakang.

Dimana sistem kekebalan tubuh penderitanya akan menyerang mielin atau lapisan lemak yang melindungi serabut saraf yang menyebabkan kecacatan saraf berupa kebutaan, kelumpuhan anggota gerak dan kemampuan bicara.

Baca Juga: Bau Kaki Sulit Hilang? Coba Rendam Kaki di Air Garam Sekali Seminggu, Manfaatnya Tidak Main-Main

Baca Juga: Resep Perkedel Jagung Teri Nasi Enak, Hadir Dengan Cita Rasa Gurih yang Nendang Di Mulut

Jika tidak segera ditangani, tentunya penyakit ini akan menyebabkan penurunan atau kerusakan saraf permanen.

Dilansir dari yalemedicine.org, sebuah uji pra-klinis menemukan pola makan tinggi garam meningkatkan level sel imun yang terkait dengan penyakit autoimun seperti multiple sclerosis ini.

Hasil pengujian tersebut menunjukkan garam memiliki peran pada penyakit autoimun yang sebelumnya belum pernah diketahui pemicunya, misalnya pada diabetes tipe 1 atau multiple sclerosis.

Selain itu, seorang ahli imunobiologi dari Universitas Yale, David Hafler juga sempat melakukan penelitian mengenai garam dan multiple sclerosis.

Hafler meneliti kaitan antara garam dan penyakit autoimun ketika ia sedang melakukan riset tentang mikroba usus, sebuah sensus mikroba usus dan fungsi sel pada 100 orang sehat.

Ia menemukan ketika orang-orang tersebut makan di restoran cepat saji lebih dari satu kali seminggu, mereka menunjukkan peningkatan level sel inflamasi yang merusak.

Baca Juga: Resep Perkedel Jagung Teri Nasi Enak, Hadir Dengan Cita Rasa Gurih yang Nendang Di Mulut

Sel autoimun yang aktif tersebut diketahui adalah sel T helper 17 atau sel Th17, yakni sel yang memicu inflamasi yang sebenarnya penting dalam melawan patogen.

Tetapi sel ini juga terkait dengan penyakit imun seperti multiple sclerosis, psoriasis, artritis rematoid, dan sebagainya.

Tak hanya garam, mengonsumsi nasi secara berlebihan tidak baik bagi tubuh.

Kok bisa ya?

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini : 

Bahaya nasi

Dari dulu, makanan pokok bangsa Asia, tak terkecuali Indonesia, adalah nasi.

Makanan yang berasal dari beras ini nyaris dimakan, mulai pagi hingga makan malam.

Sampai-sampai ada istilah, "belum makan namanya kalau belum pakai nasi".

Baca Juga: Hati-hati! Tanpa Sadar, Makanan yang Sehari-hari Kita Konsumsi Ternyata Mengandung Plastik Berbahaya! Cek Sekarang Juga

Bicara nasi, hampir seluruhnya mengonsumsi nasi yang berasal dari beras putih.

Selain harganya lebih murah, patut diakui rasanya pun memang lebih enak akibat kandungan gula yang terdapat di dalamnya.

Tetapi sesungguhnya,banyak kandungan gula, beras putih yang biasa kita konsumsi memiliki kandungan serat paling sedikit dibandingkan jenis beras lain.

Maka, dengan alasan kesehatan, terutama bagi penderita diabetes, para ahli merekomendasikan jenis beras lain seperti beras merah, beras cokelat, dan kini beras hitam.

Baca Juga: Resep Daging Siram Cabai Mentah Enak, Pedas Dan Gurihnya Nampol Di Lidah

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini