Pergi Untuk Nyekar Ke Makam Ayah Syahrini, Tingkah Reino Barack Jadi Perhatian Karena Lakukan Hal Ini Sebelum Tuang Air ke Makam, Apa ya?
Sajiansedap.com - Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan Reino Barack.
Pengusaha kaya raya ini diketahui menikahi penyanyi cantik Syahrini.
Beberapa waktu lalu, Reino Barack terlihat ikut nyekar ke makam ayah Syahrini.
Tingkahnya jadi sorotan karena lakukan hal ini sebelum tuang air ke makam.
Setelah jadi suami Syahrini, banyak tradisi keluarga yang harus diikuti Reino.
Salah satunya adalah nyekar sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Ia pun jadi sorotan warganet saat akan menuang air ke makam ayah Syahrini.
Ketika Reino Ikut Nyekar
Memasuki bulan Ramadhan, pastinya pemakaman umum dipenuhi oleh orang yang mengunjungi kerabat atau keluarga yang sudah tiada.
Termasuk Syahrini yang mengunjungi makam almarhum ayahnya.
Dilansir dari Kompas.com, H. Dadang Zaelani meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit MMC Jakarta pada tahun 2011 lalu.
Dikatakan Aisyahrani, adik kandung Syahrini yang sekaligus manajernya, ayah mereka meninggal lantaran ada peradangan di kepalanya.
Setiap mau memasuki bulan Ramadhan, pastinya kegiatan nyekar ini sudah jadi tradisi di keluarga mereka.
Namun kini pemandangannya ada yang berbeda.
Apa lagi kalau bukan karena ada sosok Reino yang kini juga ikut bergabung setelah menikah dengan Syahrini.
Selain itu ada juga ibu Syahrini, Aisyahrani, dan suaminya.
Mereka semua kompak datang bersama untuk memanjatkan doa untuk ayah mereka.
Hal itu diunggah Aisyahrani di Instagram Story miliknya.
Syahrini pun terlihat menggunakan hijab dan kacamata hitam.
Setelah memanjatkan doa, terakhir yang biasanya dilakukan adalah menabur doa ke atas makam.
Ada juga yang menyiramkan air.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Prosesi itu pun dilakukan oleh keluarga mereka.
Secara bergantian, mereka menaburkan bunga dan menyiramkan air.
Setelah Syahrini menuang air ke makam, Ia pun menyerahkan sebotol air mineral itu pada suaminya.
Namun yang jadi sorotan adalah bagaimana Reino menggunakan payung untuk memayungi mertuanya yang menangis.
Barulah ketika Ia akan menyiram air ke makam, payung diserahkan pada suami Rani.