Terima Kenyataan Pahit Cuma Lulusan SMP Karena Tak Mampu Bayar, Sosok Ini Jadi Pengusaha Kaya Raya & Koleksi Mobil Mewah yang Bikin Ashanty Kaget!
Sajiansedap.com - Setiap berpergian ke suatu tempat pasti kebanyakan orang akan membawa pulang oleh-oleh kepada orang terkasih.
Terkenal dengan keindahannya, Bali menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi orang Indonesia hingga turis dari luar negeri.
Salah satu pusat oleh-oleh yang selalu diburu wisatawan antara lain adalah Oleh-Oleh Krisna.
Tak hanya itu, kisah di balik kesuksesan bisnis ini ternyata menyimpan perjuangan yang tak biasa.
Hanya lulusan SMP, kini pemilik toko Oleh-Oleh Krisna ini menjadi pengusaha kaya raya hingga punya koleksi mobil mewah berharga fantastis!
Bahkan, sampai membuat Ashanty terkagum-kagum.
Berikut kisahnya untuk anda.
Perjuangan Hidup yang Sulit
Pemilik toko Oleh-Oleh Krisna ini bernama lengkap Gusti Ngurah Anom, yang biasanya dikenal dengan Ajik Krisna.
Perjalanan hidup Ajik Krisna sangat meginspirasi publik lantaran sukses jadi pebisnis meskipun hanya tamat SMP dan mantan satpam serta tukang cuci mobil.
Dulu tinggalkan kampung halaman tanpa uang sepersen pun, perjalan hidup Ajik Krisna menginspirasi karena kini jadi pengusaha kaya dan pengoleksi mobil mewah.
Anang Hermansyah dan Ashanty dibuat kagum dengan perjalanan hidup Ajik Krisna dari masa susah hingga kini sukses jadi pengusaha kaya.
Ajik Krisna merupakan seorang pebisnis yang memiliki usaha oleh-oleh ternama di Pulau Dewata Bali.
Namun, jauh sebelum sukses, Krisna memiliki kisah hidup yang sulit.
Kisah hidup Krisna bahkan diabadikan dalam bentuk buku untuk menginspirasi banyak orang.
Perjalanan hidup Ajik Krisna bermula jadi mantan tukang cuci mobil hingga satpam.
Hal itu dilakukannya karena ia hanyalah tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akibat kondisi ekonomi keluarga tidak berada waktu itu.
Perjalanan hidup Ajik Krisna pun membuat takjub banyak orang termasuk Anang Hermansyah dan Ashanty.
Berkunjung ke Rumah Ajik Krisna
Saat berkunjung ke Bali, Anang dan Ashanty juga bertamu ke kediaman Ajik Krisna.
Secara terang-terangan, Ashanty mengungkap kekagumannya pada perjalanan Ajik Krisna.
"Hari ini kita sekeluarga mau gempur rumahnya Ajik Krisna yang kisah hidupnya luar biasa banget dari orang yang susah,
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
tukang cuci piring dan sekuriti, hingga kini mobil mewahnya berpuluh-puluhan," ucap Ashanty seperti yang tampak pada tayangan YouTube The Hermansyah A6 (7/11/2019) lalu.
Dengan polosnya, Arsy, putri Anang dan Ashanty mengaku rumah mewah sang pengusaha layaknya taman safari.
"Kayak taman safari," ujar Arsy saat diajak berkeliling rumah Ajik Krisna yang besar dan mewah.
Saat berkunjung ke rumah Ajik Krisna, Anang dan Ashanty mendapatkan buku yang berisi perjalanan hidup Ajik Krisna.
Buku berjudul Ajik Cok terbitan Kompas Gramedia itu pun diakui Anang Hermansyah sebagai buku yang berharga.
"Dari tukang cuci mobil, tinggal di hotel 2 tahun, di pos sekuriti," ujar Ajik Krisna.
Keterangan Ajik itu membuat Ashanty kaget dan kagum dengan awal mula karier sang pecinta mobil mewah itu.
"Oh iya? keluarga bener-bener nggak ngasih modal kerja gitu?" tanya Ashanty.
"Enggak, orang tua nggak ngasih apa-apa, orang tua nggak punya, rumah aja nggak punya," ungkap Ajik Krisna.
Nekat Tinggalkan Rumah Demi Capai Kesuksesan
Tak hanya dalam bentuk buku, perjalan hidup Ajik Krisna juga dibuat video dokumenter, seperti yang tampak disaksikan Anang dan Ashanty usai dijamu makan malam.
Krisna pun juga menginvestasikan kekayaannya dalam bentuk hotel.
"Melihat keberhasilan dia luar biasa banget buat aku, sangat inspirasi buat kita semua, dari orang biasa, orang susah bisa kayak begini," ujar Ashanty.
Pria kelahiran Tangguwisia, Seririt, Buleleng itu awalnya adalah orang miskin yang kerap kesulitan terutama untuk memenuhi kebutuhan sekolah.
Sang ayah, Gusti Putu Raka mengaku tidak sanggup membiayai sekolah, sehingga Krisna kecil hanya tamatan SMP.
“Saat pergi meninggalkan rumah, saya tidak bilang siapa-siapa. Saya nekat, pokoknya tidak akan pulang sebelum sukses.
Nah, pekerjaan pertama saya ya jadi tukang cuci mobil. Pendapatannya lumayan, dan tidak mungkin bisa saya dapat kalau tetap tinggal di desa,” tuturnya.
Ajik pun berhenti jadi tukang cuci mobil karena kondisi tubuhnya yang menurun, hingga akhirnya berganti pekerjaan di tempat konveksi.
Dari sanalah, Ajik bertekat untuk membuat usaha mandiri, hingga kini sukses memiliki lebih dari 2000 karyawan.