Perbedaannya Hampir Kasat Mata, Jangan Beli Sosis dengan Ciri-Ciri Ini Walaupun Murah, Bisa Jadi Racun untuk Tubuh

Perbedaannya Hampir Kasat Mata, Jangan Beli Sosis dengan Ciri-Ciri Ini Walaupun Murah, Bisa Jadi Racun untuk Tubuh

Sajiansedap.com - Banyak orang yang menyukasi sosi karena rasanya yang enak dan praktis untuk dimasak.

Biasanya sosis dijual di pasaran dalam bungkus kedap udara, dan di freezer atau lemari pendingin.

Walaupun sudah lolos uji halal dan BPOM, tetap saja kita harus waspada dengan sosis yang dijual dipasaran.

Hal ini karena sosis yang dijual dijual di pasaran bisa saja sudah kadaluarsa.

Selain itu, pedagang harus menyimpan sosis dengan benar supaya tetap layak konsumsi dan tidak jamuran.

Untuk membedakannya, begini cara mengenali sosis yang layak dan yang tidak layak konsumsi.

Berikut ciri sosis berbahan alami dan aman dikonsumsi:

1. Memakai kemasan yang bermerk dengan keterangan nama produsen, alamat, tanggal kadaluwarsa, info nutrisi dan nomor registrasi BPOM

2. Untuk sosis daging, warnanya cokelat kemerahan alami sedangkan sosis ayam berwarna cokelat pucat

3. Tercium aroma alami daging sapi atau ayam

4. Jika ditekan agak kenyal, tidak terlalu keras.

5. Saat dipotong terlihat permukaan berpori-pori kasar sebagai tekstur adonan daging alami

6. Warna tidak luntur saat dimasak dan tidak terlalu mengembang

7. Disimpan di dalam freezer oleh pedagang

Berikut ciri-ciri sosis yang sebaiknya dihindari:

1. Biasanya dijual tanpa kemasan.

2. Warna daging dan selongsong hampir sama, yakni oranye kemerahan mencolok.

3. Aroma yang tercium kuat bukan aroma daging, tapi justru aroma obat

4. Teksturnya membal dan sangat kenyal

5. Saat dipotong tekstur daging sangat licin dan halus tanpa pori-pori.

6. Sosis terkena matahari langsung dan tidak disimpan di freezer ketika membeli.

Sebaiknya sosis selalu disimpan dalam lemari pendingin atau freezer agar tidak mudah rusak dan terjaga kualitasnya.

Jika akan diolah, biarkan sosis pada suhu ruangan beberapa saat hingga lumer.

Sosis