Seperti yang telah dijelaskan di atas, wajan teflon hanya mengandung amat sedikit sisa PFOA yang dapat membahayakan.
Anggapan bahwa wajan teflon yang tergores bikin kanker hanyalah mitos belaka.
Terlebih, meski PFOA bisa ditemukan di banyak sumber, peluang paparan PFOA dalam tingkat tinggi termasuk amat kecil.
Studi menemukan bahwa hampir semua orang di dunia setidaknya pernah satu kali terpapar oleh PFOA, walau dalam kadar yang sangat rendah.
Sampai batas ini termasuk wajar.
Peluang paparan tubuh terhadap PFOA tingkat tinggi hanya berisiko dan patut diwaspadai jika Anda tinggal di sekitar air kotor yang sudah pasti tercemar PFOA.
Perlu dipahami juga bahwa faktor risiko terbesar dari kanker adalah genetik turunan keluarga dan gaya hidup tidak sehat.
Termasuk jarang berolahraga, pola makan tinggi lemak dan kalori, serta kebiasaan merokok dan minum minuman keras berlebihan.
Meski tidak terbukti menyebabkan kanker, anda tetap harus lebih bijaksana dalam menggunakan teflon untuk memasak.
Suhu api yang terlalu panas (di atas 300 derajat Celcius) dapat menyebabkan lapisan teflon mulai aus menipis dan rusak, sehingga melepaskan kimia beracun ke udara.