Suami pertama Brenda, Richard, diketahui telah meninggal dan Irene sudah menikah lagi.
Hal itu lah yang membuat mereka berpikir untuk segera menikah.
“Aku pikir kami harus menikah karena kami telah melalui segalanya bersama,” ucap Clive.
Selang beberapa tahun kemudian, pengadilan Eropa memutuskan larangan menikahi mertua adalah pelanggaran hak asasi manusia.
“Aku ingat saat kami mendengar berita di TV, pada September 2005,” kata Clive.
“Aku langsung berlutut dan melamar Brenda. Aku meneteskan air mata," imbuhnya.
Mereka akhirnya menjadi pasangan suami istri pada 17 Maret 2007.
Pernikahan mereka tak dihadiri oleh keluarga mereka, termasuk Irene.
Salah seorang kerabat jauh hanya mengirimi mereka kartu ucapan selamat.