Coba Tebak! Manakah yang Lebih Berbahaya Untuk Kesehatan, Makanan Manis atau Minuman Manis? Hasilnya Gak Nyangka Banget!

By Marcel Mariana, Minggu, 27 September 2020 | 14:30 WIB
Manakah yang lebih berbahaya untuk kesehatan? makanan atau minuman manis? (Tribun Palu - Tribunnews.com )

Coba Tebak! Manakah yang Lebih Berbahaya Untuk Kesehatan, Makanan Manis atau Minuman Manis? Hasilnya Gak Nyangka Banget!

Sajiansedap.com - Apakah anda pecinta makanan manis dan minuman manis?

Seringkah anda bertanya, manakah yang jauh lebih berbahaya bagi kesehatan?

Makanan maniskah? atau minuman gula yang jauh lebih berbahaya?

Banyak yang menduga bahwa makanan manis yang jauh lebih berbahaya.

Baca Juga: Pasti Gak Bakalan Percaya! Wanita Bak Daun Muda ini Sudah Berusia 53 Tahun! Punya Cucu sampai Bongkar Rahasinya Gara-gara Makanan ini

Penelitian yang dilakukan tim dari rumah sakit St.Michael's Kanada menemukan hal yang sangat mengejutkan loh.

Kira-kira apa ya hasil penelitiannya?

Penasaran kan?

Mari kita simak bersama hasil penelitian dari Kanada ini.

Hasil Dari Penelitian Kanada

Nyantanya, minuman manis mengandung fruktosa lebih berbahaya karena efeknya pada kadar gula darah.

Fruktosa merupakan gula alami yang terdapat dalam makanan, misalnya saja buah dan sayuran, atau pun madu.

Fruktosa juga terkadang ditambahkan ke dalam makanan seperti kue-kue, soft drink, atau pun sereal, sebagai "gula bebas".

Bentuknya bisa berupa gula pasir, gula halus, atau pun sirup jagung.

Baca Juga: Harus Tahu! Ini 5 Makanan yang Wajib Dihindari Wanita saat Menginjak Umur 40 Tahun, No. 4 jadi Makanan Sejuta Umat!

Baca Juga: Hati-hati! Jangan Pernah Masukkan Bahan Makanan Ini Ke Microwave, Jika Tak Ingin Hal Mengerikan Terjadi

Menurut analisa, minuman yang diberi gula tambahan akan meningkatkan risiko penyakit diabetes.

Itu sebabnya kita sebaiknya mulai membatasi asupannya.

Namun, pengaruh buruk fruktosa itu tidak ditemukan pada buah dan sayuran yang mengandung fruktosa alami.

Meski begitu, penelitian ini masih berskala kecil sehingga dibutuhkan studi lanjutan untuk memastikannya.

Fruktosa diketahui dapat merangsang produksi sel lemak.

Keberadaan fruktosa tidak merangsang produksi hormon leptin yang bertugas mengatur asupan dan pengeluaran energi.

Baca Juga: Resep Ice Tea Longan Jeli Enak Dan Segar Ini Enggak Rela Buat Dibagi-Bagi

Nah, maka itu, kalau orang kelebihan fruktosa dikhawatirkan penumpukan lemak akan lebih cepat terjadi dibandingkan jika kelebihan glukosa.

Kelebihan fruktosa memiliki efek yang sama dengan orang yang kelebihan makanan berlemak.

Bahayanya Minum Minuman Manis

Menurut para ahli, riset membuktikan jika sering mengkonsumsi minuman manis bisa meningkatkan risiko kematian dini.

Mengapa demikian?

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :

Ternyata, anda bisa saja terkena penyakit kardiovaskular.

Jika anda suka mengkonsumsi minuman kaleng, maka 31 persen berisiko lebih tinggi untuk mengalami kematian dini akibat penyakit jantung.

Hal ini disimpulkan oleh penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation.

Ternyata engga cuma itu aja, loh setiap porsi tambahan juga dikaitkan dengan peningkatan 10 persen risiko penyakit yang sama.

Baca Juga: Cuma Butuh 4 Langkah, Begini Cara Membuat Donat Kentang yang Super Lembut ala Bakery Terkenal

Seperti dilansir Kompas.com, riset yang diteliti oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health juga menemukan, jika sering mengonsumsi minuman manis dapat meningkatkan kematian akibat kanker, hingga sebesar 18 persen.

"Hasil kami memberikan dukungan lebih lanjut untuk membatasi asupan minuman manis dan menggantinya dengan minuman lain, terutama air putih."

"Ini demi meningkatkan kesehatan dan umur panjang secara keseluruhan," kata salah satu peneliti Vasanti Malik.

Oh iya, sebelumnya para peneliti sudah melakukan riset untuk menemukan hubungan antara mengkonsumsi minuman manis dan kenaikan berat badan.

Nah, hasil riset menunjukkan adanya risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke yang lebih tinggi serta mengarah pada kematian dini.

Demi menguji penelitian ini, para peneliti sudah menggunakan data dari 37.716 pria Amerika Serikat dalam Studi Tindak Lanjut Profesional Kesehatan yang dimulai tahun 1986.

Baca Juga: Resep Pempek Ikan Lele Enak, Olahan Ikan Lele yang Menarik Untuk Disantap

Riset juga menggunakan data dari 80.647 wanita AS dalam Nurses 'Health Study, yang dimulai pada tahun 1976 dan kedua studi itu berakhir pada tahun 2014.

Jadi, para peserta mengisi survei tentang pola makan setiap empat tahun dan menjawab pertanyaan tentang gaya hidup dan kesehatan mereka secara keseluruhan setiap dua tahun.

Ternyata hasilnya, meminum 1-4 minuman manis per bulan dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian satu persen, daripada mereka yang meminumnya kurang dari sekali setiap bulannya.

Mengonsumsi minuman manis 1-2 kaleng per hari meningkatkan risiko kematian hingga 14 persen dan peningkatan 21 persen saat meminumnya sebanyak dua kaleng atau lebih per hari.

Maka dari itu, layanan kesehatan nasional Inggris merekomendasikan orang dewasa untuk mengonsumsi tidak lebih dari 30 gram gula.

Baca Juga: Cocok Jadi Obat Alami Segala Penyakit, Cuma Rutin Makan Biji Nangka Rebus Ternyata Hal Luar Biasa Ini Bisa Terjadi

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini