Persis Sumanto, Remaja 12 Tahun ini Beberkan Rasanya Jantung , Otak dan Daging Manusia yang Digoreng

By Raka, Sabtu, 26 September 2020 | 12:45 WIB
Remaja ini tak ragu membeberkan nikmatnya organ tubuh manusia (Tribunnews)

SajianSedap.com - Publik tentu ingat dengan kasus Sumanto yang menghebohkan kasus kanibalisme.

Bak mirip dengan Sumanto, remaja 12 tahun ini pun tersangkut kasus serupa.

Bahkan ia tidak segan membeberkan rasanya beragam organ manusia yang sudah ia makan.

Seorang gadis yang masih duduk di bangku sekolah di tangkap setelah dirinya menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan.

Baca Juga: Bikin Bulu Kuduk Merinding, Warung Mi Rebus ini Menggunakan Daging Manusia Sebagai Topping Masakannya

Gadis tersebut bernama Valeria (12) yang ditangkap bersama pacarnya Arkady Zverev (22), atas pembunuhan seorang pria bernama Alexander Popovich.

Valeria ditangkap karena tuduhan pembunuhan, bahkan gadis asal Rusia tersebut juga diklaim sebagai kanibal.

Sedangkan pacarnya Arkady Zverev juga ditangkap kasus pedofilia, pembunuhan, dan kanibal.

Anak berusia 12 tahun itu mengatakan kepada petugas bahwa dia telah menikam pria itu di rumahnya saat mereka menginap.

Baca Juga: Mengerikan! Pasangan Kanibal Ini Ditangkap Polisi Karena Perbuatannya, Semua Pasti Kaget dan Mual Saat Tahu Isi Kulkas di Rumahnya!

Baca Juga: Pasangan Kanibal Ini Ditangkap Setelah Santap 30 Manusia, Isi Kulkasnya Bikin Bergidik Ngeri!

Kemudian dia membelah perutnya dengan pisau karena dia ingin melihat apa yang ada di dalamnya, seperti dikutip dari Mirror Minggu, (7/10).

Bunuh Lalu Goreng Korbannya

Selanjutnya, dia memotong daging dari dadanya yang selanjutnya digoreng.

Zvarev mengatakan dia menggunakan kapak untuk memenggal kepala korban dan memenggal lengannya.

Dia kemudian meletakkan kepalanya yang terputus dalam microwave di lantai dasar.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

Dalam kesaksiannya, Zverev menikam Popovich setelah perselisihan tentang sewa untuk tinggal di rumahnya di desa Novinka dekat St Petersburg.

Setelah melakukan aksi pembunuhan dan mutilasi korbannya, pasangan kanibal ini berpesta dengan memakan tubuh korban.

Dalam kesaksiannya Valeria mengatakan bahwa "jantung rasanya terlalu manis, lalu ia mencoba memakan otaknya dan rasanya menjadi lebih lezat".

Baca Juga: Bikin Merinding dan Mual, Polisi Sampai Kaget Melihat Isi Kulkas dari Pasangan Suami-Istri Kanibal ini

Namun, aksi mereka segera tercium tetangganya, setelahnya mereka dilaporkan pada polisi dan akhirnya mereka ditangkap.

Surat kabar Komsomolskaya Pravda yang mengutip dari pejabat Komite Investigasi Rusia yang mengatakan "gadis muda itu mengambil bagian dalam pembantaian ini".

Tetapi karena dia di bawah 14 tahun, dia diinterogasi hanya sebagai saksi di bawah umur dan ditempatkan di pusat penahanan khusus untuk anak-anak.

Zverev, dari pegunungan Altai di Siberia, sebelumnya memiliki hubungan dengan gadis di bawah umur yang disebut Olga Semibokova yang meninggal setelah jatuh dari jendela, itu dituduhkan hari ini.

Keluarganya hari ini mengklaim bahwa kematiannya belum diselidiki dengan baik dan meminta agar kasus itu dibuka kembali dalam terang pembunuhan kanibal.

Tatiana Semibokova, bibi gadis yang meninggal, mengatakan Zverev "membawanya pergi dari keluarganya".

Sebuah pembunuhan sadis juga terjadi di Filipina.

Baca Juga: Pria Ini jadi Kanibal Karena Terlalu Lapar, Polisi Sampai Mual dengar Ceritanya Makan Bagian Tubuh ini dengan Nasi Putih!

Dilaporkan seorang pria membunuh wanita lalu memenggal kepalanya. Tak hanya itu, pelaku juga disebut memakan otak korban.

Dilansir dari Kompas.com, seorang saksi melihat pelaku yang bernama Lloyd Bagtong, sedang beradu argumen dengan seorang wanita di sebuah pemakaman, Kamis (5/12/2019).

Dilansir dari Newsweek, Lloyd Bagtong digelandang oleh Kepolisian Talisayan di Provinsi Misamis Oriental setelah jenazah korban ditemukan 3 km dari rumah pelaku.

Pelaku yang berusia 21 tahun itu diduga menghantam kepala korban dengan besi, dengan kepalanya dipenggal menggunakan alat semacam sabit yang disebut sanggot.

Polisi yang mendapat laporan melakukan penyerbuan, dan menemukan Bagtong membawa sabit yang dimaksud di pinggangnya.

Selain itu, penegak hukum menyatakan mereka menemukan potongan kain penuh darah saat melakukan pemeriksaan di apartemennya.

Kepala Polisi Talisayan Maribeth Ramoga mengatakan, Bagtong mengakui dia membunuh si wanita karena marah korban berbahasa Inggris.

Otak dari korban yang tidak disebutkan identitasnya itu dimakan, dengan tengkorak korban dia buang ke tempat sampah.

Polisi Filipina melanjutkan, penyelidikan terhadap Bagtong ditangguhkan sembari mereka mengidentifikasi siapa wanita itu.