Sering Dianggap Normal, Ngantuk Setelah Makan Siang Nyatanya Jadi Tanda Tubuh Derita Penyakit Mematikan Ini

By Virny Apriliyanty, Minggu, 27 September 2020 | 12:45 WIB
Sering Menguap Namun Tidak Mengantuk, Hati-Hati Bisa Jadi Pertanda Penyakit Mematikan ini! (nuga.co)

Sering Dianggap Normal, Ngantuk Setelah Makan Siang Nyatanya Jadi Tanda Tubuh Derita Penyakit Mematikan Ini

SajianSedap.com - Apakah Anda pernah merasakan kantuk yang teramat sangat setelah makan siang?

Rasanya, otak tak bisa diajak bekerja lagi saking mata terasa sangat berat.

Apakah Anda merasa hal ini hal yang wajar terjadi?

Baca Juga: Waduh! Begini Jadinya Jika Semut Tidak Sengaja Termakan, Apakah Berbahaya? Cek Faktanya Kata Ahli

Baca Juga: Masih Dilakukan? Ini Akibat jika Sering Pakai Satu Handuk yang Sama dengan Orang Lain, Bahayanya Tak Main-main

Atau, Anda justru bertanya-tanya, mengapa kita merasa ngantuk setelah makan?

Ternyata, rasa kantuk setelah makan siang bisa jadi tanda tubuh menderita penyakit mematikan ini, lo. 

Anda pun harus tahu supaya bisa tetap waspada.

Penyebab Rasa Kantuk Setelah Makan

Rasa mengantuk yang parah ini bahkan sering dikaitkan dengan gejala penyakit diabetes.

Penelitian yang dilakukan oleh The Scripps Research Institute, AS, mengungkapkan, sering mengantuk usai makan siang disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi.

Di antaranya, kandungan protein yang tinggi, garam yang besar, atau mengonsumsi kalori dalam jumlah berlebih.

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa jenis makanan tertentu dapat mendorong seseorang untuk tidur usai makan.

Sering Ngantuk Setelah Makan Siang? Ini Penyebab dan Cara Jitu Mengatasinya

Baca Juga: Catat! Jauhkan Adonan Kue Mentah pada Anak-anak! Simpan Bahaya Tak Terduga ini Jika Tak Sengaja Dicicipi

Baca Juga: Bukan Cuma Makanan, Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Buat Nyawa Kita Semua Bisa Terancam, Apa Saja?

Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal eLife itu menemukan bahwa hanya makanan yang mengandung protein dan garam dapat mempengaruhi tidur atau rasa kantuk usai makan.

Terlebih jika dikonsusmi dalam jumlah banyak.

Tanda Penyakit dalam Tubuh

Menurut ahli nutrisi Lisa Guyl, ketika kita merasa lemas setelah makan, hal ini dapat dikaitkan dengan makanan yang tinggi gula dan karbohidrat olahan.

Jenis-jenis makanan ini bisa menyebabkan naiknya kadar gula darah, yang kemudian menurun dan mengakibatkan turunnya energi.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Sekresi insulin yang berlebihan merupakan cara tubuh untuk menyeimbangkan kadar gula darah, menyebabkan triptofan berpindah ke otak.

Terjadi proses metabolisme menjadi serotonin dan melatonin.

Baca Juga: Jarang Disadari, Ini Beberapa Efek Samping Konsumsi Jeruk Nipis, Hindari untuk Orang-orang dengan Kondisi ini!

 

Neurotransmiter ini memiliki efek menenangkan dan membantu mengatur tidur.

Konsumsi makanan yang mengandung protein dan garam dalam jumlah banyak, dapat mempengaruhi tidur atau rasa kantuk usai makan.

Akibatnya kita justru merasa lemas setelah makan.

Penyakit diabetes sendiri adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi produksi insulin pada tubuh, yang diperlukan untuk mengatur kadar gula darah.

Ketika kita makan, tubuh mulai menyimpan gula dalam sel-selnya.

Namun, jika kita punya diabetes, tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk mengendalikan berapa banyak gula yang disimpan.

 

Lonjakan gula darah dari makanan dapat membuat tubuh terasa lemas dan lesu, karena adanya kelebihan gula dalam aliran darah dan sel-sel tubuh.

Maka dari itu, untuk membantu menyeimbangkan gula darah dan level insulin pada penderita diabetes, pilih makanan alami yang tinggi serat dan protein.

Seperti gandum, kacang polong, dan kacang-kacangan saat makan siang.

Baca Juga: Dikira Selama ini Sehat, Jangan Coba-coba Minum Teh Hijau di Waktu ini, No. 4 Sangat Berbahaya Bagi Wanita