Selain itu, keong sawah juga mengandung mikronutrien berupa mineral, terutama kalsium yang sangat dibutuhkan oleh manusia.
Keong sawah banyak dikonsumsi secara luas di berbagai wilayah di Asia Tenggara.
Di Indonesia, khususnya, banyak sekali daerah yang mengolah keong sawah menjadi makanan sehari-hari.
Contohnya di Purwokerto, keong sawah selalu jadi menu andalan berbuka puasa tiap bulan Ramadhan.
Di daerah Solo dan sekitarnya, keong sawah diolah menjadi rica-rica dan sate keong yang dijual hampir di seluruh amgkringan pinggir jalan.
Budaya mengonsumsi keong sawah memang sudah marak sejak zaman dahulu kala.
Mulanya keong sawah dikonsumsi karena rasanya yang enak dan murah, tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli karena sudah tersedia di sekitar masyarakat.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Keong Sawah Memang Berprotein Tinggi, Tapi Ada Bahaya Mengancam Jika Salah Mengolahnya!