Waspada, Sering Buang Air Kecil di Malam Hari Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini Sedang Mengintai Tubuh Anda! Begini Kata Peneliti
Sajiansedap.com - Setiap orang pasti pernah buang air kecil ketika malam hari.
Namun, bagaimana jika buang air kecil di malam hari menjadi sering?
Ternyata hal itu bisa jadi tanda penyakit ini bersarang di tubuh anda,lo.
Sebuah penelitian baru yang dilakukan di Jepang menemukan bahwa kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari, yang disebut nocturia dapat dikaitkan dengan hipertensi dan asupan garam yang tinggi.
Nocturia adalah suatu kondisi di mana orang bangun di malam hari karena mereka perlu buang air kecil.
Penyebab umum seseorang sering pergi ke toilet di malam hari termasuk asupan cairan yang tinggi, gangguan tidur, dan obstruksi kandung kemih.
Baca Juga: Chandra Yudasswara On Being Celebrity Chef and A-List Restaurateur: 'Never Forget My Roots'
Baca Juga: Scrumptious Bubur Ayam, Money-Saving Way to Use up Leftover Rice
Orang-orang tanpa nocturia dapat tidur hingga 8 jam tanpa harus buang air kecil.
Tetapi beberapa mungkin hanya perlu bangun sekali pada malam hari, ini masih dianggap dalam batas normal.
Mereka yang mengalami nocturia bisa bangung 2 – 6 kali pada malam hari.
Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Penjelasan Nocturia
Nocturia dapat menjadi tanda kondisi kesehatan lainnya, termasuk prolaps kandung kemih, tumor kandung kemih atau prostat, dan gangguan lainnya yang mempengaruhi kontrol sfingter.
Wanita hamil dan penderita gagal jantung atau hati dan diabetes yang juga mungkin mengalami nocturia.
Baca Juga: Dikira Sehat, Makan Biji Tomat Ternyata Bisa Timbulkan Penyakit Ganas! Begini Penjelasan Ahli
Baca Juga: Jangan Lagi Minum Teh Panas Mulai Sekarang, Penyakit Berbahaya ini Bisa Mendadak Menyerang Tubuh
Seiring bertambahnya usia, tubuh kita menghasilkan lebih sedikit hormon antidiuretik yang memungkinkan kita untuk menahan cairan ini, yang menyebabkan produksi urin menjadi lebih banyak pada malam hari.
Orang dewasa yang lebih tua juga cenderung kehilangan kapasitas memegang dan lebih cenderung memiliki masalah medis yang berdampak pada kandung kemih.
Menurut sebuah jajak pendapat tahun 2003 dari National Sleep Foundation, sekitar dua pertiga responden, yang berusia antara 55 dan 84, melaporkan bahwa mereka mengalami nocturia setidaknya beberapa malam per minggu.
Sebuah tim peneliti mempresentasikan hasil studi terbaru mereka pada Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-83 Masyarakat Sirkulasi Jepang.
Menurut temuan mereka, bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil di malam hari mungkin terkait dengan asupan garam berlebihan dan tekanan darah tinggi.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa jika Anda perlu buang air kecil di malam hari yang disebut nocturia"
Baca Juga: Hati-hati, Makan Kerupuk Ternyata Bisa Timbulkan Efek Mengerikan Ini! Simak Penjelasan Ahli
Baca Juga: Stop! Minum Es Saat Kepedasan Ternyata Bisa Datangkan Bahaya Ini Pada Tubuh, Hindari Mulai Sekarang
"Anda mungkin mengalami peningkatan tekanan darah/kelebihan cairan dalam tubuh Anda," kata penulis studi Dr. Satoshi Konno, dari Division of Hypertension di Tohoku Rosai Rumah Sakit di Sendai, Jepang, seperti dilansir dari medical news today.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa asupan garam berlebihan setiap hari dan hipertensi memiliki dampak negatif pada nokturia.
Para peneliti mendaftarkan 3.749 penduduk kota Watari yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan pada tahun 2017 dan mengumpulkan informasi tentang tingkat tekanan darah mereka dan nokturia menggunakan kuesioner.
Data menunjukkan bahwa bangun di malam hari untuk buang air kecil dikaitkan dengan peluang 40 persen lebih besar mengalami tekanan darah tinggi.
Resiko hipertensi meningkat secara signifikan karena jumlah kejadian nocturia per malam meningkat.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini
Dr. Konno mengatakan bahwa hasilnya tidak membuktikan hubungan sebab akibat antara nokturia dan hipertensi, dan mereka mungkin tidak berlaku untuk orang yang tinggal di luar Jepang.
"Hubungan tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk gaya hidup, asupan garam, etnis, dan latar belakang genetik," jelas peneliti.
"Hipertensi adalah penyakit nasional di Jepang."
"Asupan garam rata-rata di Jepang adalah sekitar 10 gram per hari, yang lebih dari dua kali lipat rata-rata asupan garam di seluruh dunia (4 gram per hari)."
"Asupan garam yang berlebihan ini terkait dengan preferensi kita akan makanan laut dan makanan berbasis kecap, sehingga pembatasan garam sulit dilakukan,"kata Dr. Mutsuo Harada, koordinator pers konferensi.
Harada menambahkan bahwa deteksi dini dan penatalaksanaan hipertensi sangat penting untuk mencegah penyakit jantung.
Penting untuk meneliti dan memahami penyebab nokturia pada pasien karena gangguan ini tidak hanya dapat disebabkan oleh masalah organ urin.
Hal ini juga dapat disebabkan oleh penyakit seperti hipertensi.
Artikel Telah Ditayangkan di intisari.grid.id dengan Judul, Benarkah Sering Buang Air Kecil di Malam Hari Merupakan Tanda Hipertensi?