AWAS, Jangan Beli Ikan Sarden Kalengan dengan Ciri-ciri ini, Bisa Berubah Jadi Racun Bagi Tubuh

By Raka, Selasa, 6 Oktober 2020 | 12:15 WIB
Ciri-ciri Ikan sarden kaleng yang dilarang untuk dibeli (Foto: Freepik)

SajianSedap.com - Ikan sarden kalengan memang jadi salah satu favorit orang Indonesia.

Ikan sarden kalengan pun menjadi pilihan jika ingin masak yang mudah dan praktis.

Ikan sarden ini juga mudah dibuat oleh siapa saja.

Tinggal tambah bawang saja, ikan sarden sudah enak.

Baca Juga: Cuma Tambahkan Bumbu Dapur Rahasia Ini Saat Masak Sarden Kaleng, Rasanya Dijamin Jadi 100 Kali Lebih Enak! Wajib Coba

Rasanya pun sesuai dengan selera orang Indonesia, perpaduan pedas, asam dan gurih.

Tapi, tahukah kamu kalau sarden kaleng ternyata menyimpan bahaya ini?

Bahkan, sarden kaleng sebaiknya jangan dikonsumsi kalau memiliki ciri-ciri ini.

Hindari Makan Ikan Sarden Kaleng dengan Ciri-ciri Ini

Ikan sarden kaleng

Semua orang tahu kalau kekurangan dari makanan kaleng adalah kandungan pengawet yang mungkin tak bisa dihindari.

Bukan hanya terancam mengonsumsi makanan berpengawet, makanan kaleng juga lebih berisiko saat kalengnya penyok.

Baca Juga: Resep Buncis Siram Sarden Enak Ini Sempurna Untuk Menu Pelengkap Santap Malam

Baca Juga: Resep Bakwan Sarden Enak, Menu Pelengkap yang Tak Biasa Saat Makan Malam

Kemasan kaleng sebenarnya digunakan untuk menghalau makanan dari bakteri dan jamur berbahaya.

Namun, tidak sedikit kaleng yang jadi penyok saat proses distribusi atau setelah dijual di pasar.

Menurut Suki Hertz, seorang profesor nutrisi dan kemanan makanan untuk Culinary Institute of America, tingkat keparahan kaleng yang penyok akan memengaruhi kualitas produk.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

"Jika itu hanya penyok kecil di bagian lain pada kaleng. Itu tidak akan mempengaruhi makanan di dalamnya," ujar Hertz.

Hertz juga mengungkapkan bahwa jika bagian yang penyok terdapat lapisan logam, maka makanan ini akan lebih mudah terpapar udara yang membuat patogen masuk.

Pada keadaan ini, makanan tak lagi layak dikonsumsi.

Baca Juga: Resep Bola-Bola Sarden Enak, Menu Camilan yang Bisa Dibuat Tanpa Banyak Bahan

Meski demikian, ada beberapa kaleng yang penyok namun sukar terlihat dengan mata telanjang.

Menurut Departemen Pertanian AS, makanan kaleng yang penyok bisa menyebabkan keracunan yang menyerang sistem saraf.

Gejala keracunan atau botulisme ini termasuk penglihatan ganda, kelopak sayu/lemas, sulit menelan dan sulit bernapas.

Pada taraf yang ekstrem, kaleng bocor atau menggembung bisa menjadi tanda kualitas makanan telah rusak.

Solusinya, kita perlu meneliti dulu keadaan kaleng sebelum membeli.

Pastikan keselamatan segel serta perhatikan apakah kaleng menggelembung.