Jadi 'Obat' Pilihan Ketika Masuk Angin, Pria Ini Justru Mendadak Stroke Setelah Dikerok, HATI-HATI!

By Marcel Mariana, Minggu, 18 Oktober 2020 | 15:15 WIB
Kerokan miliki bahaya, seorang pria terkena stroke setelah dikerok (Hype.grid.id)

Jadi 'Obat' Pilihan Ketika Masuk Angin, Pria Ini Justru Mendadak Stroke Setelah Dikerok, HATI-HATI!

Sajiansedap.com - Apakah anda salah satu yang sangat suka kerokan?

Kerokan memang membantu tubuh yang sedang sakit bisa menjadi merasa lebih baik.

Kerokan sendiri cara pengaplikasiannya dengan menggaruk dan menekan permukaan kulit yang sudah dibaluri minyak aromaterapi pakai uang logam.

Kerokan jadi salah satu kebiasaan yang sering dianjurkan ketika badan terasa tidak enak.

Baca Juga: Terganggu Karena Sering Masuk Angin? Cukup Konsumsi Bahan Dapur Ini Dijamin Ampuh Mengatasinya! Wajib Dicoba

Bahkan, alternatif terapi dengan melakukan kerokan dipercaya manjur menyembuhkan beragam keluhan kesehatan.

Mulai dari perut kembung, masuk angin, sakit kepala, dan flu diklaim bisa sembuh usai kerokan.

Namun, hal tersebut bertolak belakang dengan kisah seroang pria bernama Zhao.

Kira-kira apa yang terjadi padanya?

Mari kita simak bersama.

Kisah Pria Kerokan Menjadi Terkena Stroke

Melansir dari China Press, Zhao melakukan terapi Gua Sha yang mirip dengan kerokan.

Bukannya merasa lebih bugar, pria tersebut malah mengalami mati rasa, pengelihatannya pun buram dan menghitam.

Sadar kondisinya kian melemah, Zhao akhirnya bergegas ke rumah sakit.

Baca Juga: Kerokan dengan Bawang Merah Ternyata Lebih Ampuh dari Minum Obat, ini yang Jadi Alasannya

Baca Juga: Stop Mulai Sekarang! Kerokan Ternyata Berbahaya Banget dan Bisa Timbulkan Efek Mengerikan, Salah Satunya Pendarahan!

Tak disangka, Zhao divonis mengalami stroke akut oleh dokter IGD.

Dari kisah Zhao itu ternyata masih belum banyak yang tahu risiko kerokan bagi tubuh.

Kira-kira apa ya?

Melansir dari Healthline, kerokan atau Gua Sha sebetulnya aman untuk dilakukan sebagai alternatif penyembuhan.

Namun, ada baiknya kerokan dilakukan oleh seseorang praktisi yang profesional.

Sebab, apabila kulit terkikis atau digosok terlalu kencang akan menyebabkan pembuluh darah kapiler pecah.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan kulit memar hingga pendarahan ringan.

Baca Juga: Berita Terpopuler Hari Ini, Dari Beri Minum Pada Korban Kecelakaan Justru Bisa Berakibat Fatal sampai Kerokan Ternyata Berbahaya Banget

Memar pada kulit tak serta-merta hilang begitu saja, butuh waktu beberapa hari untuk meredakan kulit yang memar.

Bukan cuma itu saja, jika terjadi pendarahan maka akan menimbulkan risiko penularan penyakit lewat darah.

Dengan begitu, saat akan melakukan terapi ini pastikan peralatan yang digunakan steril.

Kondisi seseorang pasca melakukan operasi juga dianjurkan harus menghindari terapi kerokan.

Begitu juga dengan orang yang mengonsumsi obat pengencer darah.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini : 

Bahaya Kerokan

Saat menjawab pertanyaan seorang warganet, Dokter Rony Wijaya menyebut rasa nyaman setelah kerokan itu karena pelepasan mediator radang di daerah kulit yang dikerok.

Selain itu, rasa nyaman itu pun karena efek dari balsam yang digunakan.

Melalui kerokan justru memiliki risiko besar terjadinya infeksi.

Baca Juga: Enggak Perlu Kerokan, Campuran Lemon dan Madu Bisa Jadi Obat Masuk Angin Alami!

Hal itu disebabkan kerokan bisa menimbulkan pendarahan pada kulit.

Menurut Dokter Pratiwi Rapih Astuti Natsir yang juga menjawab pertanyaanwarganet di laman Alodokter menyebut, ada beberapa hal yang perlu dikhawatirkan akibat kerokan.

Pertama, bisa terjadi lukayang bisa membekas pada kulit tubuh.

Luka tersebut bahkan disebut bisa permanen.

Kemudian, bisa pula terjadi alergi karena logam atau alat yang digunakan untuk kerokan.

Misalnya, terjadi bruntusan atau bintin-bintik.

Jika tak sembuh, gejala tersebut bisa menjadi infeksi pada kulit.

Selain itu, bisa juga terjadi iritasi pada kulit.

Baca Juga: Renggut Nyawa Banyak Artis, Ternyata 1 Bulan Sebelum Stroke Menyerang, Tubuh Akan Alami Pertanda dan Gejala Ini! Catat Baik-baik

Iritasi ini terjadi karena gesekan pada sel tanduk kulit.

Nah, jika keseringan kerokan makan kulit akan semakin terkikis.

Padahal, kulit itu memiliki fungsi untuk mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh.

Terakhir, kerokan bisa merusak pembuluh darah yang berada di lapisan paling atas.

Hal ini disebabkan tekanan yang keras terhadap kapiler darah.

Kondisi tersebut bisa membuat kulit memerah.

Baca Juga: Sembuh Dari Stroke, Fahmi Bo Beberkan Pantang 2 Menu Makanan Ini yang Menjadi Rahasia Kesembuhannya

Selain itu, bisa juga terjadi pendarahan kecil.

Dokter Pratiwi menyebut, bahkan bisa pula membuat warnanya bukan merah, tapi ungu atau juga biru.

Warna ini timbul karena kapiler darah yang pecah itu ukurannya lebih besar.

Nah, dampak negatif tersebut perlu Anda pertimbangkan lagi jika akan melakukan kerokan.

Baca Juga: Terbongkar Cara Membuat Tteokbokki Enak Seperti Asli Korea, Rahasia Saus Lezatnya Ada di Jenis Ikan ini

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini

Artikel Telah Ditayangkan di nakita.grid.id dengan Judul, Sangat Diandalkan Orang Indonesia Saat Masuk Angin, Hati-hati Kerokan Justru Bikin Pria Ini Mendadak Stroke