Jadi Biang Kerok Kanker, Kertas Cokelat Pembungkus Nasi Diam-diam Bisa Sebabkan Hal Buruk Ini Terjadi dalam Tubuh

By Marcel Mariana, Kamis, 22 Oktober 2020 | 11:45 WIB
Pembungkus coklat miliki dampak yang tak terduga, waspada (Tribun Jatim - Tribunnews.com)

Jadi Biang Kerok Kanker, Ternyata Kertas Cokelat Pembungkus Nasi yang Biasa Kita Gunakan Diam-diam Bisa Sebabkan Hal Buruk Ini Terjadi dalam Tubuh

Sajiansedap.com - Ketika sedang membeli makanan, maka yang sering kita jumpai adalah kertas warna coklat bersama dengan daun pisang.

Atau menggunakan kantong plastik yang transparan untuk membungkus makanan tersebut.

Hal ini memang sangat wajar sebagai pembungkus makanan.

Baca Juga: STOP Buang Pembungkus Pepes Ikan Sekarang Juga! Ternyata Ampuh Menjaga Tubuh Terserang Segala Bentuk Penyakit

Namun, pakar toksikologi kimia mengatakan bahwa kertas berwarna cokelat tersebut ternyata mengandung zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Bahkan, efek sampingnya berbahaya banget kalau dikonsumsi terus menerus. 

 

Wajib jadi perhatian ya agar tidak membahayakan anda dan keluarga.

Bahaya Pembungkus Kertas Coklat

Dilansir Grid.ID dari Tribun Pontianak, kertas nasi mengandung bisphenol A atau BPA, yang memiliki bahaya tersendiri bagi kesehatan tubuh.

Diketahui BPA sendiri sering digunakan sebagai bahan pembuat wadah atau pembungkus makanan bukan hanya dari plastik, tetapi juga kertas.

Terkait bahaya penggunaan kertas nasi ini juga sempat dipaparkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) di website resminya.

Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Ternyata Pembungkus Pepes Ikan Ampuh Menjaga Tubuh Agar Terhindar Dari Segala Bentuk Penyakit

Baca Juga: Enggak Nyangka, Bukan Cuma jadi Pembungkus Ketupat, Air Rebusan Daun Kelapa Ternyata Ampuh jadi Obat Berbagai Penyakit Berbahaya ini!

Di mana Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Lisman Suryanagara mengingatkan masyarakat supaya berhati-hati dengan kertas nasi dan kertas daur ulang yang dipakai untuk membungkus makanan.

Sebab menurut penelitiannya kertas nasi untuk membungkus makanan seperti untuk nasi goreng, nasi bungkus, atau martabak yang berwarna cokelat itu memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Berbicara tentang kemasan makanan berbahan dasar kertas yang paling lazim digunakan di Indonesia, ternyata masih banyak yang belum layak untuk dijadikan sebagai kemasan makanan primer.

"Masih banyak ditemukan penggunaan kertas koran, kertas bekas cetakan, atau kertas daur ulang sebagai kemasan nasi kotak, nasi bungkus, gorengan, dan kotak martabak," ungkap Lisman.

Hasil riset yang dilakukan LIPI menunjukan jumlah bakteri yang terkandung dalam kertas nasi yang terbuat dari kertas daur ulang sekitar 1,5 juta koloni per gram.

Sedangkan rata-rata kertas nasi yang umum digunakan beratnya 70-100 gram, itu artinya ada sebanyak 105 juta-150 juta bakteri yang terdapat di kertas tersebut.

"Kandungan mikroorganisme di kertas daur ulang memiliki nilai tertinggi dibandingkan jenis kertas lainnya, ini melebihi batas yang ditentukan," ujar Lisman lagi.

Baca Juga: Hati-hati! Peneliti Ungkap Bahaya Mengerikan Kertas Cokelat Pembungkus Nasi! Dari Sebabkan Kanker Hingga Hambat Kesuburan Wanita

Lebih lanjut, Lisman mengatakan bahwa zat-zat kimia tersebut berdampak negatif terhadap tubuh manusia dan dapat memicu berbagai penyakit seperti kanker, kerusakan hati dan kelenjar getah bening, mengganggu sistem endokrin, gangguan reproduksi, meningkatkan risiko asma, dan mutasi gen.

Hal ini senada dengan pernyataan dari ilmuwan riset di New York State Department of Health, Kurunthachalam Kannan, Ph.D., yang mengatakan bahwa BPA juga terkandung pada kertas pembungkus makanan dengan tingkat konsentrasi yang sangat tinggi.

Di mana bubuk BPA digunakan untuk melapisi kertas supaya lebih tahan terhadap panas.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :

Selain pada kertas pembungkus makanan, BPA juga sering terdapat pada tisu toilet, kertas koran, kertas struk belanja, maupun tiket.

"Kertas berwarna cokelat untuk pembungkus, biasanya bungkus nasi, dilapisi oleh sebuah lapisan plastik supaya tidak mudah bocor. Lapisan itulah yang berbahaya," tutur Dr rer nat (doktor ilmu sains) Budiawan.

Ia juga menjelaskan, efek yang dirasakan tubuh ketika terpapar senyawa-senyawa tersebut memang tidak langsung.

Butuh waktu 5-20 tahun sampai tubuh merasakan efek dari pembungkus berwarna cokelat tersebut jika dipakai rutin.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah Beli, Daun Singkong dengan Ciri Ini Ternyata Beracun dan Bisa Membunuh dalam Hitungan Detik!

"Efek pada kesehatan memang jangka panjang. Efek kronisnya bisa menghambat kesuburan, bersifat karsinogenik (kanker), dan mutagenik (perubahan-perubahan pada gen manusia)," jelasnya.

Lebih lanjut, ternyata kertas yang digunakan untuk membungkus burger, nasi, sandwich, serta kentang, begitu juga dengan kotak ayam goreng dan kardus pizza, dinilai peneliti mengandung bahan kimia sintetik terkait dengan masalah kesehatan serius bila larut ke dalam makanan.

Hal tersebut menurut sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Science & Technology Letters.

Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, peneliti studi ini mengumpulkan sekitar 400 sampel dari kertas dan karton produk dari 27 rantai makanan cepat saji di Amerika Serikat dan menemukan bahwa 46 persen dari kertas dan kotak makanan cepat saji, 20 persen dari sampel karton pembungkus, dan 16 persen dari wadah minuman non-kertas, diuji positif mengandung sekelompok zat kimia yang disebut per- and polyfluoroalkyls (PFASs).

Umumnya kandungan zat kimia ini digunakan dalam kemasan makanan untuk menghalau lemak dan minyak.

PFASs telah dikaitkan dengan jenis kanker tertentu, masalah perkembangan dan reproduksi, sistem kekebalan tubuh, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Hentikan Mulai Sekarang, Ternyata Makan Buru-buru Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Jangan Main-Main

Cara terbaik untuk menghindari kemungkinan bahaya ialah segera menghabiskan makanan cepat saji atau menyimpan makanan cepat saji dalam wadah aman.

Semakin sebentar makanan berada dalam bungkusnya, maka semakin sedikit bahan kimia yang kemungkinan akan bercampur dengan makanan.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Ahli Ungkap Kamar Mandi di Dalam Kamar Ternyata Pelan-pelan Bisa Timbulkan Penyakit Fatal dalam Tubuh

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini

Artikel Telah Ditayangkan di grid.id dengan Judul, Nggak Nyangka, Kertas Cokelat Pembungkus Nasi yang Biasa Kita Gunakan Diam-diam Bisa Menyebabkan Mandul sampai Kanker, Waspada!