Sebuah studi dari University of Texas di Austin menemukan bahwa atlet yang minum cokelat rendah lemak setelah latihan--bukan minuman olahraga berbasis karbohidrat atau minuman bebas kalori--mengalami pemulihan lebih cepat.
3. Meningkatkan kemampuan otak
Kalau Kamu mulai sering lupa, coba konsumsi cokelat.
Sebuah studi tahun 2014 menemukan orang dewasa yang mengonsumsi suplemen kakao tinggi flavanoid selama tiga bulan tampil lebih baik dalam tes memori dibandingkan peserta yang mengonsumsi suplemen kakao rendah flavanoid.
Selain itu, sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan di New England Journal of Medicine mengungkapkan bahwa daerah dengan konsumsi cokelat paling tinggi memiliki lebih banyak warga yang menerima Hadiah Nobel.
Nah, kalau pemenang Hadiah Nobel saja mengonsumsi lebih banyak cokelat, mungkin kita juga harus begitu.
4. Membersihkan kulit
Mungkin dulu orangtua pernah melarang kita makan cokelat karena akan merusak kulit.
Ternyata, mengonsumsi cokelat justru memperbaiki kulit.
Beberapa penelitian mengungkapkan cokelat dapat membantu melindungi dari sinar UV yang berbahaya.
Tapi sebaiknya memilih cokelat yang rendah gula, karena kebanyakan gula justru bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat.
Sebagian artikel ini telah tayang di Bolastylo.com dengan judul Pernah Alami Anoreksia, Hidup Gadis Ini Selamat Berkat Coklat dan Kompas.com dengan judul "5 Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan"