Ini berbeda dengan lalat yang lain yang memiliki mulut untuk memakan sampah.
Kebiasaan makan sampah inilah yang menyebabkan kebanyakan lalat menjadi sumber penyakit.
Selain dari perilakunya, desain morfologi tubuh juga membuat lalat ini memang terkenal akan serangga yang bersih.
Selama para peneliti mengamati serangga ini, mereka menemukan bahwa larva atau maggotnya bisa mengurangi bakteri jahat yang ada di sampah, di antaranya salmonella dan E. coli penyebab diare.
Aminudi turut menjelaskan, fase dari maggot atau belatung untuk menjadi lalat tentara hitam dewasa berbeda dengan lalat kebanyakan.
Jika larva lalat lainnya hanya membutuhkan waktu seminggu untuk menjadi dewasa, pada lalat tentara hitam, maggot membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk menjadi dewasa.
Perbedaan fase tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengolahan sampah organik karena dengan masa maggotnya yang lama, maka pada fase tersebut mereka akan mengonsumsi sampah lebih banyak daripada larva lainnya.
Maggot yang mengonsumsi sampah organik nantinya dapat digunkan sebagai pakan hewan ternakan seperti lele, ayam, dan bebek.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.