Renggut Nyawa Adjie Massaid, Ternyata Kesalahan Ini Jadi Penyebab Utama Serangan Jantung Setelah Olahraga! Ngeri Banget

By Virny Apriliyanty, Jumat, 30 Oktober 2020 | 15:45 WIB
Renggut Nyawa Adjie Massaid, Ternyata Kesalahan Ini Jadi Penyebab Utama Serangan Jantung Setelah Olahraga! Ngeri Banget ()

Renggut Nyawa Adjie Massaid, Ternyata Kesalahan Ini Jadi Penyebab Utama Serangan Jantung Setelah Olahraga! Ngeri Banget

SajianSedap.com - Adjie Massaid meninggal dunia setelah berolahraga.

Lalu, apakah kesalahan utama yang jadi penyebab serangan jantung saat olahraga?

Kalu bicara soal Adjie Massaid, semua orang pasti mengenangnya sebagai aktor tampan yang meninggal dalam usia muda. 

Ya, Adjie Massaid diketahui meninggal akibat serangan jantung usai berolahraga sepakbola.

Pada tahun 2011, Adjie yang kala itu masih jadi anggota Komisi V DPR RI dikabarkan meninggal dunia di RS Fatmawati.

Ia dilarikan ke rumah sakit setelah merasa dadanya sesak setelah bermain sepakbola di kawasan Lebak Bulus.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Artis Ini Divonis Dokter Alami Infeksi Setelah Tersangkut Duri Ikan di Tenggorokan! Begini Cara Atasinya

Baca Juga: Ngeri, Pria 28 Tahun ini Divonis Dokter Idap 16 Penyakit Berbahaya Sekaligus Karena Kebiasaannya Konsumsi Makanan Favorit Sejuta Umat ini

Namun sayangnya tidak lama kemudian, Ia menghembuskan nafas terakhir karena diduga terkena serangan jantung.

Pertanyaannya, apakah kesalahan yang jadi penyebab utama serangan jantung setelah olahraga? 

Betulkah karena intensitas olahraga yang terlalu berlebihan? 

Simak penjelasannya menurut ahli. 

Sudah Punya Riwayat Penyakit Jantung yang Tak Disadari

Semua orang tahu manfaat kesehatan dari berolahraga.

Namun, beberapa orang yang melakukan olahraga secara rutin – bahkan atlet sekalipun, ada yang meninggal mendadak saat atau setelah olahraga.

Kejadian itu sontak membuat orang bertanya-tanya, apa benar olahraga malah memicu kematian mendadak?

Apakah penyebabnya karena jantung berhenti atau serangan jantung?

Serangan henti jantung berbeda dengan serang jantung biasa, meskipun keduanya bisa menyebakan jantung gagal berfungsi sebagai mana mestinya dan menyebabkan kematian.

Adjie Massaid meninggal karena serangan jantung, kebiasaan makan ini bisa jadi pemicunya

Serangan henti jantung atau istilah medisnya disebut dengan sudden cardiac arrest (SCA) adalah berhentinya detak jantung secara medadak yang disebabkan adanya gangguan aliran listrik di jantung, sehingga menghambat aktivitas pemompaan darah dan menghentikan sirkulasi darah dalam tubuh.

Baca Juga: Enggak Perlu ke Dokter, Sakit Gigi Bisa Sembuh Secara Kilat Hanya Menggunakan Akar Kangkung

Baca Juga: Coba dari Kecil Kita Rajin Makan Taoge Setiap Hari, Pasti Gak Bakal Bolak Balik Masuk Rumah Sakit

Umumnya seseorang yang terkena serangan henti jantung saat berolahraga dikarenakan telah memiliki riwayat penyakit jantung ini, hanya saja mereka tidak menyadari hal tersebut.

Sedangkan serangan jantung atau heart attack kebanyakan disebabkan oleh penyakit jantung yang berlangsung kronik dalam waktu lama.

Serangan ini terjadi karena adanya penyumbatan mendadak di dalam pembuluh darah koroner sehingga aliran darah ke otot jantung menjadi terhambat dan akhirnya merusak otot jantung.

Orang dengan riwayat serangan jantung sebelumnya akan memiliki risiko untuk mengalami henti jantung mendadak.

Penyebab Henti Jantung Saat Olahraga

Pada usia muda (di bawah 35 tahun), penyebab kematian mendadak saat olahraga umumnya akibat terjadinya SCA, bukan serangan jantung.

Ini disebabkan karena hipertropik kardiomiopati.

Kardiomiopati adalah suatu penyakit genetik yang menyebabkan terjadinya penebalan tidak normal di otot-otot jantung.

Baca Juga: 4 Buah Ini Bantu Kencangkan Payudara Tanpa Mahal dan Sakit, Bikin Payudara Lebih Menggairahkan Bak Masih Gadis

Sedangkan, penyebab kematian mendadak pada usia yang lebih tua berbeda – lebih dari 50 tahun, umumnya disebabkan karena mereka memiliki penyakit jantung koroner dan pernah mengalami serangan jantung sebelumnya.

Serangan jantung mengakibatkan beberapa otot jantung mati dan sekaligus mengganggu aliran listrik jantung.

Maka tidak heran, bila di kemudian hari mereka menjadi rentan mengalami SCA.

Saat melakukan aktivitas olahraga, semua otot bergerak, termasuk otot jantung.

Ketika melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, seseorang yang memiliki faktor kardiomiopati, otot jantungnya akan semakin menebal saat olahraga.

Hal ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa oksigen dan aliran listrik menjadi terganggu.

Nah, biasanya banyak orang yang tidak menyadari hal tersebut karena sebelumnya tidak merasakan keluhan.

Sehingga ketika seseorang melakukan olahraga terutama olahraga kompetitif dengan intensitas tinggi seperti sepak bola, futsal, tenis, ataupun lari maraton, jantung akan memompa dengan keras.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Baca Juga: Benarkah Obat Sakit Kepala Bisa Bikin Daging Cepat Empuk? Jangan Kaget dengar Penjelesan Para Ahli

Dan terkadang, pada mereka yang kurang beruntung (sekitar 1% dari populasi), jantung berhenti mendadak dan mengakibatkan kematian.

Olahraga Bukan Pemicu Utamanya

Menurut Journal Of The American College Of Cardiology, sebanyak 52 serangan jantung terjadi di tempat olahraga biasa, 84 peristiwa di tempat olahraga alternatif, dan sebanyak 713 kasus serangan jantung lainnya terjadi di tempat-tempat yang tidak berhubungan dengan olahraga.

Dalam Journal of American Medical Association, disebutkan bahwa risiko terkena penyakit jantung yang ditimbulkan akibat aktivitas fisik sangat rendah.

Yang lebih penting lagi, penelitian tersebut menemukan bahwa risiko kelangsungan hidup seseorang saat melakukan aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin menurunkan risiko mengalami serangan jantung sekitar 45 persen dibandingkan dengan orang sehat yang jarang berolahraga.

Jadi, bukan olahraganya yang menyebabkan seseorang terkena serangan jantung.

Baca Juga: Penyakit Asam Lambung Renggut Nyawa Ade Juwita, Hati-hati Lauk yang Sering Tersedia di Meja Makan ini Bisa jadi Penyebabnya

Pasalnya, rutin beraktivitas terbukti dapat menurunkan risiko kematian mendadak saat berolahraga, entah karena serangan jantung biasa maupun henti jantung.

Hal ini dikarenakan tubuh sudah terbiasa untuk beradaptasi dengan peningkatan aktivitas tubuh.

Sesuai yang sudah dijabarkan di atas, itu sebabnya sangat penting bagi kita untuk melakukan deteksi dini dengan melakukan pemeriksaan jantung.

Terutama jika memang memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung dan kerap merasakan gejala seperti sesak napas, nyeri dada, pusing, dan lemas.

Mereka yang memiliki faktor risiko penyakit jantung, ada baiknya untuk selalu melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berolahraga.

Mulailah melakukan olahraga dengan aktivitas yang ringan-ringan dahulu.

Pasalnya hal tersebut akan membantu jantung menyesuaikan aktivitas secara perlahan.

Baca Juga: Sangat Suka Minum Bubble Tea, Bocah 8 Tahun Harus Meregang Nyawa Setelah Divonis Kanker Ginjal

Setelah selesai olahraga, jangan lupa untuk melakukan pendinginan secara perlahan-lahan dengan memperlambat kecepatan.

Jangan berhenti tiba-tiba. Langsung duduk, diam berdiri, ataupun berbaring setelah berolahraga bisa membuat kita merasa pusing atau bahkan jantung berdebar-debar.

Hal yang terpenting lainnya adalah memperhatikan faktor apa saja yang memicu seseorang terkena serangan jantung.

Seperti menghilangkan kebiasaan merokok, makanan yang tidak sehat, malas berolahraga, stres, kurang tidur, minum alkohol ataupun hal lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Benar Olahraga Bisa Memicu Henti Jantung?"

Baca Juga: Padahal Sudah Sembuh Total dari Penyakit Leukimia, Nyawa Pria Ini Malah Hilang Cuma Gara-gara Makan Burger, Ada Apa?