Coba Cek Tahi Lalat Anda Sekarang, Jika Muncul Ciri-ciri Janggal Ini Sebenarnya Bisa jadi Tanda Kanker! Jangan Diabaikan!

By Ulfa, Rabu, 4 November 2020 | 05:15 WIB
Jika Tahi Lalat Berubah Bentuk Jadi Seperti Ini, Waspadalah (Sains Kompas)

Coba Cek Tahi Lalat Anda Sekarang, Jika Muncul Ciri-ciri Janggal Ini Sebenarnya Bisa jadi Tanda Kanker! Jangan Diabaikan!

SajianSedap.com - Semua orang pastinya memiliki tahi lalat di tubuhnya.

Entah itu terlihat dengan jelas ataupun tersembunyi di area tubuh tertentu.

Tahi lalat juga bisa mempermanis tampilan di wajah, ataupun membuat kita tak pede karenanya.

Biasanya orang akan mengilangkan tahi lalat karena menganggu ataupun bertambah besar seiringnya waktu.

Tanda hitam yang baisa terlihat di permukaan kulit tubuh ini memang hal yang biasa.

 Baca Juga: Enggak Perlu Operasi, Tahi Lalat Bisa Hilang Seketika dengan Bawang, Begini Caranya

Baca Juga: Selamat dari Kanker Getah Bening yang Hampir Renggut Nyawanya, Aldi Taher Divonis Tidak Bisa Makan ini Selama 5 Tahun

Sering kali, tahi lalat tampak sebagai bintik-bintik kecil coklat gelap yang berubah bentuk atau bahkan dapat menghilang seiring waktu.

Seseorang mungkin dapat memiliki 10 hingga 40 tahi lalat.

Meskipun tahi lalat ini jarang menjadi kanker, tapi yuk cek tanda-tanda tahi lalat yang bisa berisiko berbahaya berikut ini.

Beberapa faktor utama dalam menentukan jumlah tahi lalat adalah gen warisan orang tua.

Namun tak hanya itu, ada faktor lain termasuk jumlah paparan sinar matahari, terutama selama masa kanak-kanak.

Juga, tahi lalat adalah hal biasa bagi orang-orang yang rentan terhadap bintik-bintik.

Perubahan hormon remaja dan kehamilan dapat menyebabkan tahi lalat menjadi lebih gelap dan lebih besar.

Tahi Lalat Tidak Biasa yang Mungkin Adalah Kanker

Ada tanda-tanda utama yang harus dicari untuk mendeteksi dini tahi lalat dan melanoma yang abnormal.

Baca Juga: Sembuh dari Kanker Paru-paru Tanpa Kemoterapi, Wanita ini Mengaku Cuma Minum Jus Wortel Setiap Hari

Baca Juga: Renggut Nyawa Ustaz Arifin Ilham hingga Meninggalkan 3 Istri, Ikan di Meja Makan ini Bisa Jadi Penyebab Kanker Hidung

1. Bentuk Asimetris

Border atau garis pinggir tahi lalat

Kebanyakan tahi lalat biasanya simetris, artinya mereka berukuran sama.

Jika Kamu menemukan tahi lalat yang setengahnya tidak seperti separuh lainnya, maka Kamu mungkin ingin memeriksakannya ke dokter spesialis kanker kulit.

Untuk memeriksa apakah tahi lalat Kamu terlihat sama di kedua sisi, cukup letakkan cermin di tengah-tengah tahi lalat dan gunakan penilaian terbaik Anda.

2. Batas yang Kabur

Di sekitar lingkar luar, tahi lalat yang sehat memiliki batas yang jelas dan tegas.

Sementara tahi lalat kanker mungkin memiliki batas yang tidak teratur, kabur, berlekuk atau bergigi.

Ditambah lagi, warnanya bisa masuk ke jaringan di sekitarnya.

3. Warna

Perubahan warna yang drastis adalah tanda pertama dari tahi lalat yang berpotensi kanker.

Jika tahi lalat itu memiliki warna yang tidak konsisten dan tidak merata, maka Kamu harus memeriksakannya ke dokter.

Baca Juga: Kanker Serviks Renggut Nyawa Julia Perez, Siapa Sangka Makanan Laut Ini Bisa Jadi Penyebab Utamanya

4. Diameter

diameter atau ukuran tahi lalat

Tahi lalat biasa tidak tumbuh lebih besar dari lebar 0,6 cm.

Namun, ada tahi lalat besar yang dikenal sebagai tahi lalat bawaan atau tanda lahir.

Cari tahi lalat yang perlahan tumbuh dan ukurannya juga berubah.

Baca Juga: Belajar dari Agung Hercules, Jangan Pernah Abaikan Kondisi Sepele ini yang Bisa jadi Gejala Awal Kanker Otak! Hati-hati

5. Tahi Lalat yang Berkembang

Kamu harus memperhatikan apakah tahi lalat kamu tengah berubah ukuran, warna, atau tingginya.

Tahi lalat Kamu mungkin tengah berubah sebagian atau seluruhnya menjadi hitam, dan mengembangkan gejala baru seperti perdarahan atau gatal.

Jika itu terjadi harus memeriksakannya ke dokter.

perkembangan tahi lalat

(*)

Baca Juga: Sembuh Total dari Kanker Payudara, Penyanyi Cantik ini Tidak Lagi Makan Nasi Putih Selama 11 Tahun, 'Bisa Membunuhmu'

Baca Juga: Belajar dari Meninggalnya Istri Indro Warkop, Konsumsi Bumbu Dapur Ini Ternyata Bisa Cegah Kanker Paru-paru