Dulu Terkenal di Ajang Pencarian Bakat, Artis Lawas Ini Ternyata Sudah Meninggal Karena Minum Obat Pelangsing Agar Bisa Kurus

By Marcel Mariana, Sabtu, 7 November 2020 | 10:30 WIB
Budi Klantink meninggal karena minum obat pelangsing demi bisa kurus (Tribunnews.com)

Pasalnya, melansir laman drugs.com, efek samping dengan obat pelangsing dapat bervariasi tergantung pada jenis obat yang digunakan dan cara kerja obat tersebut.

Misalnya, obat jenis stimulan seperti phentermine (Adipex-P) dapat menyebabkan insomnia, peningkatan tekanan darah, detak jantung yang cepat, kegelisahan, ketergantungan obat, penyalahgunaan, dan gejala putus obat.

Budi Klantink 'IMB'

Obat-obatan yang mengganggu penyerapan lemak, seperti orlistat (Alli), dapat menyebabkan bercak berminyak, gas, dan tinja lunak.

Baca Juga: Lebih Ampuh Dari Obat, Ternyata Campuran Gula Merah dengan Susu Panas Bisa Mencegah Penyakit yang Paling Ditakuti Wanita, Cobain Sekarang

Pil diet yang memengaruhi neurotransmitter di otak mempengaruhi nafsu makan, seperti lorcaserin (Belviq, Belviq XR) atau bupropion dan naltrexone (Contrave) dapat dikaitkan dengan sakit kepala, mual dan muntah, sembelit, mulut kering, dan pusing.

Sedangkan, obat penurun berat badan yang diresepkan seperti phentermine dan topiramate (Qsymia), lorcaserin (Belviq), bupropion dan naltrexone (Contrave), dan liraglutide (Saxenda) digunakan untuk penurunan berat badan kronis.

Namun menurut FDA, obat pelangsing tersebut dapat memiliki efek samping tertentu, seperti peningkatan tekanan darah dan detak jantung, insomnia, gugup, penglihatan kabur, kegelisahan, dan sakit kepala.

Beberapa efek lainnya dapat menyebabkan sembelit, mulut kering, mual atau muntah.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :