Bikin Gempar! Karyawan dari Pabrik Daging Terkenal ini Ketahuan Buang Air Kencing Dekat Alat Produksi Sosis

By Raka, Selasa, 10 November 2020 | 16:30 WIB
Pabrik daging terkenal ini langsung buang produknya setelah karyawannya buang air kencing sembarangan (YouTube/WNCT-TV)

SajianSedap.comPabrik makanan olahan pasti memiliki prosedur kebersihan.

Mulai dari alat pengolahan hingga karyawan yang bekerja.

Karena jika salah satu elemen saja tidak bekerja dengan baik, dapat merusak kualitas produk.

Sudah seharusnya sebuah pabrik makanan mengutamakan kualitas dan kebersihan.

Karena itu tidak jarang saat berada di pabrik, kita harus menggunakan baju khusus saat masuk ke dalam.

Tapi tidak jarang yang melakukan pelanggaran adalah karyawan pabrik itu sendiri.

Baca Juga: Harus Tahan Jijik, Beredar Foto Pekerja Pabrik Injak Bihun Pakai Kaki Sebelum Dikemas sampai Dijadikan Kasur untuk Tidur

Seperti yang terjadi di Virginia, Amerika Serikat.

Karyawan kencing sembarangan

Sebanyak 50,000 pounds atau lebih dari 22 kg daging babi terpaksa dibuang hanya karena karyawannya ketahuan buang air kecil sembarangan.

Sebuah video yang menunjukkan pekerja di pabrik makanan Smithfield buang air kecil sembarangan beredar di masyarakat.

Baca Juga: Waspada! Pabrik Air Mineral Ini Digrebek Polisi Karena Gunakan Air Tanah Sebagai Bahan Bakunya, Jangan Beli Air Minum dengan Ciri-Ciri Ini

Baca Juga: Jijik Banget! Pekerja Pabrik Ini Kepergok Gunakan Mulut Mereka untuk Pisahkan Tulang Ayam dari Cekernya, Alasan Dibaliknya Bikin Kaget

Masalahnya, Ia buang air kecil tepat di bawah conveyor belt atau jalur ban berjalan yang di atasnya terdapat banyak produk makanan daging seperti sosis, bacon, dan ham.

Awalnya semua berjalan dengan normal.

Sampai seorang karyawan yang berada di paling depan melepas sarung tangan yang dipakainya.

Kemudian Ia melepas ikat pinggangnya dan menurunkan celana.

Langsung saja Ia buang air kecil di sana.

Tanpa merasa berdosa, setelah selesai karyawan itu pun memakai sarung tangannya lagi dan kembali bekerja.

Video rekaman CCTV kelakuan karyawan itu pun langsung tersebar luas di dunia maya.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

Smithfield langsung mengonfirmasi kejadian tersebut.

Mereka mengatakan kalau karyawan tersebut sudah ditangguhkan dan kini sedang menunggu penyelidikan internal.

Selain itu, Dinas Keamanan dan Inspeksi Pangan Departemen Pertanian Amerika juga dilaporkan sedang menyelidiki insiden itu.

 

“Sesuai dengan standar keamanan dan kualitas makanan di Smithfield, lebih dari 50,000 pounds produk dibuang menyusul penyelidikan yang mengungkapkan seorang karyawan buang air kecil di area pabrik selama proses produksi,” kata juru bicara Smithfield, Lisa Martin, kepada awak media.

Baca Juga: Bikin Geger! Polisi Grebek Pabrik Tahu Berformalin yang Sudah Beroperasi 14 Tahun dan Dijual di Pasar Ini, Dekat Rumah?

Lisa juga mengatakan kalau proses produksi juga langsung dihentikan.

Area tersebut pun juga dibersihkan, begitu juga dengan alat-alat produksi.

Kejadian ini tentu saja jadi insiden besar mengingat Smithfield dikenal sebagai produsen daging babi terbesar di dunia dan memproduksi 30,000 daging olahan babi setiap harinya.

Tak Dapat Jatah ke Kamar Mandi

Namun sepertinya karyawan tersebut punya alasan sendiri.

Pasalnya, sebagian besar pabrik memiliki peraturan untuk tidak pergi ke toilet terlalu sering saat sedang bekerja.

Pada tahun 2016, sebuah laporan dari Oxfam America menemukan fakta bahwa banyak buruh pabrik yang bekerja di pabrik pengolahan unggas dipaksa memakai popok selama bekerja.

Itu karena mereka dilarang meninggalkan tempat produksi selama jam kerja.

Baca Juga: Awas! Pabrik Mi Ini Digrebek Polisi Karena Mengandung Formalin dan Boraks, Hindari Mi dengan Ciri-ciri Ini

Oxfam juga mensurvey 266 buruh di Alabama dan 80 persen dari mereka mengatakan kalau mereka tidak bisa menggunakan toilet ketika dibutuhkan.

Masalah ini tidak dilaporkan karena sepertiga buruh tersebut adalah imigran.

Mereka hampir tidak pernah melaporkan kecelakaan kerja atau hal semacam ini karena takut kehilangan pekerjaannya.