"Suami saya meninggal, saya yang mandikan. Di wajah memang ada warna kebiruan karena saat itu suami saya punya jantung koroner. Jadi birunya bukan biru lebam kayak gimana," katanya.
Kondisi tersebut dalam dunia medis disebut sianosis, yakni kondisi dimana kulit pada beberapa bagian tubuh tiba-tiba membiru akibat kadar oksigen yang terbawa dalam pembuluh darah tidak tercukupi (hipoksia).
Baca Juga: Otopsi Jenazah Pasien Corona, Peneliti ini Menemukan Hal yang Sangat Mengejutkan, Ada Apa?
Melansir National Health Service, saat jumlah oksigen dalam darah sangat rendah ini, maka warna darah akan berubah dari warna merah terang menjadi lebih gelap yang tentunya bisa membuat kulit membiru.
Ada banyak hal yang bisa memicu sianosis ini seperti paparan suhu dingin yang ekstrem, penggunaan obat-obatan, ataupun kelainan sirkulasi darah.
Karena kondisi membiru ini berkaitan dengan oksigen, maka sianosis juga sering dihubungkan dengan gangguan paru-paru, sistem pernapasan, dan gangguan jantung, serta bisa juga akibat trombosis, atheroma, atau emboli.
Selain itu, ia juga melihat pada tubuh Lina terdapat bekas bekam.
"Saat membalikan badan, di punggungnya ada bekas bekam (pengobatan tradisional). Saya lihat mungkin habis dibekam. Itu saja paling," lanjut Sugiarti.
Meski belum diketahui secara lebih rinci tentang penyebab kematian Lina, kita tunggu saja pengumuman hasil autopsi. (*)