"Saya tidak menyangka istri saya seperti itu," ujar pasangan yang mengalami bulan madu di kota Palembang, provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.
Namun, Slamet ternyata cemburu dan posesif.
Usai pernikahan, pemuda itu sering mengunci istrinya di rumah.
Slamet mengunci pintu karena takut istrinya terlalu menarik dan akan dirampok oleh pria lain.
Karena sifatnya yang kekanak-kanakan ini, Rohaya sempat marah.
Namun rupanya, belakangan Rohaya justru semakin jatuh cinta dengan suaminya.
Pasangan beda usia 55 tahun itu bahkan berencana punya bayi.
Namun sepertinya mustahil, karena nenek Rohaya yang sudah tua itu, sangat rendah kemungkinan punya bayi bahkan hampir nol.
Kini sudah 3 tahun berlalu kisah pasangan tersebut, menurut situs Vietnam itu, kehidupan Slamet dan Rohaya tidak banyak berubah.
Pasangan itu tidak memanfaatkan popularitasnya untuk mendapat untung.
Malahan mereka tinggal di pedesaan dengan sederhana di Desa Karangendah, Kecamanatan Lengkiti, Daerah Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan.
Pernah ada kabar bahwa nenek Rohaya jatuh sakit.
Nyatanya pasangan ini masih sehat-sehat saja, diwartakan situs tersebut, mengutip pernyataan Siswoyo Kepala Desa Setempat.
Slamet juga tak bisa meninggalkan istrinya untuk merantau.
Jadi, dia menjadi petani di desanya, keduanya menanam padi, jagung dan bercocok tanam.
Di musim hujan Slamet bekerja paruh waktu untuk menghidupi istrinya.
Meski usia keduanya berjarak 55 tahun, pasangan itu masih hidup bahagia hingga kini, ungkap situs tersebut.