Jadi Kebiasaan, Kebiasaan Mencampur Pemutih dan Detergen Saat Cuci Baju Ternyata Punya Bahaya yang Tak Main-Main

By Marcel Mariana, Minggu, 15 November 2020 | 08:30 WIB
Mencampur detergen dan pemutih bisa membahayakan kesehatan, waspada (Intisari.grid.id)

Kerap Jadi Kebiasaan, Ternyata Mencampur Pemutih dan Detergen Saat Mencuci Baju Miliki Bahaya yang Tidak Main-Main

Sajiansedap.com - Apakah anda sudah rajin membersihkan rumah?

Membersihkan rumah adalah salah satu hal yang menyenangkan dan aktivitas yang kerap kali dilakukan semua orang.

Sama halnya dengan mencuci pakaian, namun ada hal yang perlu Anda perhatikan ketika sedang mencuci pakaian jangan sampai salah langkah dan berakibat fatal.

Baca Juga: Jenazah Buah Hatinya Dimandikan dengan Detergen Sampai 3 Kali, Ayah Artis ini Menangis Pilu, 'Dulu Saya Mandikan Kamu..'

Saat mencuci pakaian jangan pernah sekali-kali mencampurkan pemutih dengan detergen apapun karena keduanya merupakan bahan kimia yang jika dicampur akan menimbulkan hal mengerikan.

Seperti dikutip dari World of Buzz dari The Poiseon National Malaysia Sabtu (6/7/2019) baru-baru ini sebuah insiden terjadi.

Seorang ibu rumah tangga tewas keracunan parah setelah mencampur pemutih dan detergen.

Kok bisa ya?

Bahaya Mencampur Detergen dan Pemutih

Perlu Anda ketahui pemutih mengandung Sodium Hiproklorit sedangkan detergen mengandung Asam Klorida.

Jika keduanya mengalami percampuran maka akan menghasilkan gas klor yang sangat beracun.

Gas ini berwarna kehijauan dan menyebabkan gejala seperti batuk berat, kesulitan bernapas, nyeri dada dan tenggorokan, mual muntah serta sakit kepala parah.

Jika terpapar dalam waktu lama, bahkan di ruang tertutup bisa berakibat fatal dan berakhir dengan kematian.

Baca Juga: Awas! Campurkan Deterjen dengan Pemutih Saat Mencuci, Ibu Ini Tiba-tiba Alami Hal Mengerikan! Kondisinya Bikin Miris

Baca Juga: Jenazah Artis Lawas Ini sampai 3 Kali Dimandikan dengan Detergen, Ayahnya Menangis Pilu: Saya Mandikan Kamu Terakhir Kali

Menurut Huffpost, Cloramine mudah menguap yang artinya akan membentuk gas yang sewaktu-waktu bisa Anda hirup.

Selain itu, Anda perlu memerhartikan label ketika akan mencampurkan bahan pembersih umum dengan memerhatikan kandungan Sodium Hypochlorite.

Ini ditemukan pada banyak pemutih rumah tangga dan desinfektan lainnya, Sodium Hypochlorite bereaksi terhadap amonia.

Biasanya papasarn gas klor, dalam level rendah dan periode waktu tertentu hampir selalu mengiritasi selapot lendir, (mata, tenggorokan, dan hidung).

Ini menyebabkan masalah batuk pernapasan, dan sensasi mata terbakar, serta berair.

Tingkat paparan yang lebih tinggi dapat menyebabkan nyeri dada, kesulitan bernapas, muntah, pneumonia, hingga kematian.

Juga Klorin bisa diserap melalui kulit dan menghasilkan rasa sakit, peradangan, pembengkakan, lepuh.

Baca Juga: Selama Ini Ditutupi, Krisdayanti Akhirnya Akui Tidak Bisa Penuhi Satu Keinginan Raul Lemos Sampai Rela Operasi Plastik Berkali-kali

Asam klorida juga bisa menyebabkan luka bakar pada kulit, mata, hidung tenggorokan, mulut serta paru-paru.

Bau Keringat Gunakan Sabun Cuci Piring

Apapun yang ada di dapur sepertinya memiliki manfaat yang baik untuk seisi rumah, ya.

Sebut saja sendok yang bisa digunakan untuk menghilangkan kantung mata atau sampah dapur seperti kulit jeruk yang bisa dijadikan sebagai pewangi ruangan alami.

Hal itu juga berlaku untuk mencuci pakaian, lo!

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini : 

Bahan dapur yang berguna untuk mengatasi keluhan pakaian bau keringat adalah sabun cuci piring!

Tidak percaya? coba saja oleskan sabun cuci piring pada bagian kerah dan ketiak pakaian.

Diamkan selama 5-10 menit sebelum menguceknya sedikit, kemudian bilas dengan air bersih.

Dijamin, bau keringat akan hilang dan pakaian menjadi bersih kembali,

Baca Juga: Link Live Streaming MasterChef Indonesia Season 7, Tegangnya 10 Besar Terima Tantangan Masak dari Deddy Corbuzier

Tidak hanya itu, sabun cuci piring juga bisa menghilangkan noda membandel pada pakaian, lo!

Cara kerjanya sama.

Oleskan gel sabun cuci piring pada bagian yang bernoda dan diamkan selama 15 menit.

Pasti noda akan hilang dan pakaian jadi bersih kembali.

Mampu Meluruhkan Lemak

Kemampuan sabun cuci piring untuk hilangkan bau keringat pada pakaian berasal dari sifat sabun yang merupakan peluruh lemak.

Setiap produk sabun cuci piring pasti didesain untuk meluruhkan lemak sisa makanan yang menempel pada alat makan dan alat masak.

Nah, hal ini juga berlaku pada peluruhan noda keringat.

Keringat sebenarnya berasal dari lemak tubuh yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.

Baca Juga: Awas! Pabrik Soun ini Digrebek Polisi Karena Pakai Campuran Kaporit! Karyawan Bongkar Fakta Mengerikan ini di Dalamnya

Lemak pada keringat mengandung bau yang menyebabkan bau keringat.

Sabun cuci piring yang bersifat meluruhkan keringat dapat diaplikasikan untuk meluruhkan lemak-lemak keringat yang menempel pada pakaian.

Sehingga, dengan menggunakan sabun cuci piring untuk mencuci pakaian, lemak keringat yang berhasil diluruhkan tidak akan menyisakan bau keringat pada pakaian.

Sederhana sekali, ya!

Kini, tidak bingung lagi deh kalau ada noda membandel dan bau keringat pada pakaian.

Baca Juga: Awas! Campurkan Deterjen dengan Pemutih Saat Mencuci, Ibu Ini Tiba-tiba Alami Hal Mengerikan! Kondisinya Bikin Miris

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini

Artikel Telah Ditayangkan di intisari.grid.id dengan Judul, Jangan Pernah Campur Detergen dan Pemutih Saat Mencuci, Karena Hal Mengerikan Ini Bisa Terjadi