"Marketing adalah tentang bagaimana menyambungkan orang-orang secara emosional, membuat cerita, mencari tahu harapan mereka, mimpi, dan menghilangkan kekhawatiran," kata penasihat marketing dan founder Business Academy, Nikki Hesford.
Menurutnya, warna memiliki peran besar dalam hal itu karena orang-orang tanpa sadar memprosesnya dalam otak.
Sadar atau tidak, warna memiliki konotasi tersendiri dan kita membuat penilaian berdasarkan itu.
Jika kita memilih warna yang tidak konsisten dalam pesan yang disampaikan, maka kita berisiko membuat konsumen bingung dan citra label pun menjadi lemah.
Contohnya, ketika kita menjalankan bisnis makanan sehat.
Baca Juga: Setiap Hari Makan Burger McDonalds, Pria Ini Sukses Turunkan Berat Badan
Kita cenderung memilih warna yang bisa menyampaikan pesan produk kita, seperti nuansa hijau dan warna tanah.
Sekarang, coba ingat lampu taksi, tanda hazard, tanda berhenti, atau dua garis kuning pada jalan.
Semuanya berwarna merah atau kuning.