"Aku udah pengin balik lagi ke Makassar, pengin bawa anak-anak semuanya ke sana sekolah dipindahin ke sana semua," ucap Meggy.
"Rumah di sini biar ditempatin mama," pungkasnya.
Kehiudpan poligami Kiwil dengan kedua istrinya diketahui kini sudah harmonis.
Namun, pada tahun 2012 lalu Meggy sempat menalak cerai Kiwil.
Menurut Meggy, Kiwil berlaku tidak adil pada anak-anaknya.
"Sekarang itu, apa pun buat Mas Kiwil seks jadi prioritas. Dia selalu minta dilayani. Padahal, aku kan sudah bukan istrinya, jadi bukan keharusan. Kalau enggak dilayani dia langsung marah. Makanya aku jadi jijik, ilfil sama si Kiwil," keluh Meggy saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (7/8/2012).
Jika urusan yang satu itu tak dipenuhi, masih kata Meggy, amarah Kiwil akan melebar ke mana-mana.
"Anak aku mau ulang tahun, dia (Kiwil) katanya mau ngasih kado. Tapi karena kemauannya enggak aku layani, katanya dia tarik semua janjinya. Bapak macam apa itu, harusnya dia malu, dia keterlaluan, enggak kasihan sama anak-anak. Dia sikapnya pun selama ini ke anak aku biasa saja. Malah bukan kayak bapaknya sendiri ke anak-anak," keluh Meggy.
Kalau sudah begitu, Meggy menganggap di kepala Kiwil hanya punya nafsu semata.
"Mas Kiwil itu enggak punya moral, hanya punya nafsu. Makanya kariernya segitu-segitu saja. Enggak berkah. Dia tetap mau memiliki tubuh saya, tapi enggak mau membahagiakan saya dan anak-anak saya, buat apa?" tandas Meggy.