Pantjoran PIK : Nostalgia dengan Ragam Kuliner Legendaris di Utara Jakarta

By Raka, Senin, 30 November 2020 | 13:45 WIB
Bernostalgia dengan ragam kuliner legendaris di Pantjoran PIK (Pantjoran PIK)

Mengenai Kopi Es Tak Kie, ia menganjurkan, “Duduk diam dan nikmati saja kenikmatan kopi yang disajikan.” Tirta juga mengagumi Kari Lam yang rasa masakannya tak pernah mengecewakan walau sudah beroperasi selama bertahun-tahun, begitu juga pelayanannya.

Tirta pun memuji restoran Hakka tertua di Jakarta dengan menyatakan, “Unik, lezat, dan hormat adalah tiga kata yang saya gambarkan untuk Wong Fu Kie.”

Aneka jajanan seperti roti , kopi, es campur, kuotie, bakpao, chi chong fan, hingga menu yang lebih mengenyangkan seperti nasi campur, nasi hainan, bakmi, lontong, bakso, soto, dan bubur, hadir dalam satu tempat.

Tak hanya hadir dalam bentuk restoran, beberapa jajanan juga menjadi lebih mudah diakses dalam bentuk gerobak yang terletak di berbagai titik di area Pantjoran PIK.

Baca Juga: Resep Nasi Siram Ala Bakmoy Enak Ini Sudah Pasti Bikin Perut Kenyang, Deh!

Kawasan Pantjoran PIK juga dilengkapi Mushala sebagai fasilitas pendukung untuk pengunjung muslim yang ingin melaksanakan ibadah, pada saat berwisata kuliner.

Didukung oleh arsitektur dan desain interior yang unik dan kental akan suasana Kota Tua, pengunjung dapat mengambil gambar di berbagai Instagramable photo spots yang tersedia, sambil menikmati makanan lezat yang ditawarkan.

Banyak dinding di Pantjoran PIK dihiasi mural artistik, seperti pertandingan kungfu, pasar serba ada, penampilan barongsai, kedai teh, dan tempat penempa pedang.

Selain mural, sebanyak 8 diorama hasil karya seniman, Gladys Teo-Simpson tersebar di area Pantjoran PIK. Diorama tersebut mewakili cerita-cerita menarik tentang budaya dan kawasan Pantjoran yang menginspirasi, yang dapat menjadi hiburan dan sarana edukasi, saat berekreasi kuliner.

Selain itu, pengunjung juga akan disuguhi hiburan mingguan seperti musik guzheng, tarian seribu tangan, barongsai, bahkan olah raga tai chi.

“Kami yakin Pantjoran PIK dapat menjadi pilihan favorit turis lokal dan mancanegara untuk bersantap dan berekreasi, khususnya warga Jakarta,” ucap Sawitri Setiawan, COO Retail dan Commersial Divisi 2 Agung Sedayu Group.

Pantjoran PIK dibuka setiap hari, mulai Senin - Minggu pukul 07.00 hingga 23.00 WIB, dan diantaranya ada beberapa tenant yang mulai berjualan menu sarapan pagi di jam 06.00 WIB.