Biasa Dilakukan saat Musim Hujan, Jemur Pakaian Dalam Rumah Bisa Bahaya Bagi Kesehatan Hingga Bikin Batuk Darah!

By Raka, Senin, 7 Desember 2020 | 17:45 WIB
Jangan Lagi Jemur Pakaian Dalam Ruangan, Ada Dampak Buruk Untuk Kesehatan (puanpertiwi.com)

SajianSedap.com - Pakaian yang masih tak kunjung kering saat musim hujan memang menyebalkan.

Kita jadi memilih menjemur pakaian di dalam rumah.

Hal ini dilakukan dengan tujuan pakaian juga cepat kering.

Namun, ternyata menjemur di dalam rumah memiliki bahaya untuk kesehatan, lho!

Gangguan kesehatan dapat menjadi serius terutama pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah atau memiliki asma cukup parah.

Pakaian yang dijemur itu dapat meningkatkan kelembaban dalam ruangan mencapai 30 persen.

Dikutip dari Nakita.Id, udara yang lembab memicu perkembangbiakan spora jamur, salah satunya Aspergillus Fumigatus.

Para ahli khawatir jamur aspergillus yang dapat menyebabkan infeksi pada paru-paru itu berkembang biak sangat banyak di udara lembab.

Selain itu, di bawah ini beberapa bahaya lain yang dapat mengintai tubuh jika menjemur di dalam rumah.

Baca Juga: Warteg Gang Mangga in Glodok, West Jakarta, It's the Foods That Make People Loyal

Baca Juga: Warung Wardani at Transpark Bintaro, a Lovely Balinese Restaurant in a Modest Setting

Menjemur di dalam rumah biasanya jadi kebiasaan sebagian orang.

Hal tersebut karena biar tidak ribet dan aman dari hujan jika sedang menghadapi musim penghujan.

Ternyata menjemur di dalam rumah dapat memicu berkembangnya spora jamur Aspergillus Fumigatus.

Keenan Pearce jemur pakaian dalam rumah

Baca Juga: Pamer Foto Bareng Sahabat, Pakaian yang Dipakai Nia Ramadhani Buat Warganet Salfok, 'Kayak Saringan Tahu'

Baca Juga: Pemilik Laundry Ini Bongkar 5 Trik Cuci Pakaian Agar Bebas Kusut Tanpa Setrika! Ajaib Banget Hasilnya

Dikutip dari Nakita.Id, menurut Profesor David Denning dan timnya dari National Aspergillosis Centre di Manchester telah mengeluarkan peringatan setelah mengobati semakin banyak pasien yang menghirup udara yang dipenuhi jamur Aspergillus.

Denning menjelaskan, pakaian basah mengandung hampir dua liter air yang dilepaskan ke dalam ruangan.

Kebanyakan orang memang bisa kebal terhadap jamur yang tumbuh dalam kondisi lembab atau tubuhnya dapat melawan infeksi.

Namun, tidak demikian bagi orang yang memiliki asma dan sistem kekebalan tubuhnya lemah.

"Pada penderita asma bisa batuk-batuk dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah seperti pasien kanker yang menjalani kemoterapi, pasien AIDS dan orang yang memiliki penyakit auto imun, bisa terkena aspergillosisoo paru," terang Denning.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

Denning menyarankan agar pakaian basah dikeringkan di luar rumah atau gunakan mesin pengering.

Jika terpaksa harus di dalam ruangan, pilihlah yang jauh dari kamar tidur dan ruang tamu.

Sebagai contoh, seorang warga bernama Mather (43) didiagnosis aspergillosis paru.

Mather sering batuk dan berkeringat di malam hari ketika mengeringkan pakaian dalam rumah.

Ia akhirnya harus meminum obat untuk mencegah infeksi jamur tersebut.

"Dokter mengatakan kepada saya bahwa hal itu bisa membuat kondisi saya menjadi lebih buruk.

Akhirnya selama 12 bulan terakhir saya tidak keringkan pakaian di dalam ruangan dan saya melihat peningkatan yang cukup baik terhadap kesehatan saya," kata Mather.

Jamur Aspergillus selama ini diketahui dapat mengganggu tenggorokan, menyebabkan sinus, menbahayakan paru-paru, hingga menyebabkan batuk darah.

 

Baca Juga: Jadi Rahasia Laundry, Begini Trik Mencegah Bau Apek Pada Pakaian, Kuncinya Rendam di Air Bahan Dapur Ini