Tips Membuat Donat JCO yang Tidak Berminyak saat Dimakan, Pastikan Pakai Bahan Dapur ini agar Berhasil

By Raka, Selasa, 15 Desember 2020 | 14:15 WIB
Cara membuat donat JCO yang tidak mudah berminyak dengan bahan dapur ini (Sajian Sedap)

SajianSedap.com - Donat memang jadi camilan enak dan gampang bikin perut kenyang.

Tidak heran jika gerai donat seperti donat JCO sangat digemari.

Apalagi donat JCO sangat lembut dan tidak mudah berminyak.

Hal ini justru berbeda dengan donat yang biasa kita buat di rumah.

Donat buatan rumah biasanya terasa berminyak saat digigit. 

Hal ini membuat donat jadi kurang enak karena rasanya saat masuk ke mulut jadi sangat berminyak.

Ternyata ada cara untuk mengatasi donat berminyak.

Bahan di dapur ini jadi kunci rahasianya.

Baca Juga: Warteg Gang Mangga in Glodok, West Jakarta, It's the Foods That Make People Loyal

Baca Juga: Warung Wardani at Transpark Bintaro, a Lovely Balinese Restaurant in a Modest Setting

1. Fermentasi Harus Tepat

Proses fermentasi donat juga harus diperhatikan baik-baik.

Soalnya, kalau fermentasinya kurang yang artinya adonan belum mengembang sempurna, donat akan jadi bantet hasilnya.

Baca Juga: Terbongkar Cara Membuat Donat Kentang Lembut Meleleh di Mulut, Tambahkan Satu Bahan ini Jadi Rahasianya

Baca Juga: Tips Pasti Jadi Bikin Donat Manual tanpa Mesin! Ternyata Enggak Sulit dan Hasilnya Dijamin Lebih Lembut

Donat yang bantet ini akan lebih menyerap minyak, lo. 

Lalu, bagaimana cara fermentasi donat yang benar?

Yuk, Ajak Si Kecil Membuat Resep Donat Kentang yang Manis Dan Lembut Ini Untuk Camilan Hari Ini

Hal yang paling berpengaruh dari proses fermentasi adalah suhu dan waktu.

Di resep, biasanya disebutkan lama waktu fermentasi, misalnya 30 menit.

Tapi, lamanya waktu fermentasi sangat tergantung pada suhu ruangan, lo.

Semakin panas suhu, fermentasi akan semakin cepat.

Semakin dingin suhu, fermentasi akan jadi lambat.

Lalu, bagaimana cara agar tahu kalau adonan donat yang kita buat sudah pas fermentasinya?

Intinya adonan harus difermentasi sampai mengembang dua kali lipat.

Tapi, bingung kan bagaimana cara tahu kalau adonanya sudah mengembang dua kali lipat?

Kalau begitu, coba sobek sedikit adonan donat.

Kalau sudah ada seratnya (seperti serat pada roti) makan adonan sudah cukup terfermentasi.

Kalau belum ada seratnya, lanjutnya proses fermentasi kembali, ya.

Baca Juga: Resep Sate Donat Ungu Isi Keju Leleh Enak Ini Bikin Si Kecil Jadi Doyan Ngemil

2. Minyak Harus Panas Betul

Minyak yang kurang panas saat donat dimasukkan jadi penyebab utama donat berminyak, lo. 

Karena kurang panas, donat jadinya tidak langsung mengembang dan malah menyerap minyak. 

Karena itu, baiknya kita pastikan kalau minyak sudah panas betul sebelum donat dimasukan, ya.

3. Jangan Sering Dibolak Balik

Menggoreng donat yang benar tidak boleh sering dibolak-balik, lo. 

Semakin sering dibalik, donat akan makin menyerap minyak.

Jadi, cukup balik sekali saja selama proses menggoreng. 

Goreng satu sisi sampai cokelat, balik, lalu goreng satu sisinya lagi sampai cokelat, angkat. 

Cara menggoreng ini juga akan menghasilkan white ring yang jadi pertanda donat sukses dibut. 

4. Gunakan Minyak Padat

Gunakan minyak padat saat menggoreng donat

Beberapa bakery memilih menggunakan minyak padat saat menggoreng donat.

Minyak padat ini sama saja dengan minyak goreng kita gunakan untuk memasak sehari-hari.

Baca Juga: Tips Pasti Jadi Bikin Donat Kampung Empuk dan Lembut, Yang Baru Pertama Buat pun Pasti Berhasil

Namun memang bentuknya berbeda jauh, karena minyak padat berbentuk hampir mirip seperti mentega putih.

Nah, jika terkena panas, minyak padat akan mencair layaknya minyak goreng biasa.

Kalau menggoreng dengan minyak padat, hasil gorengan tidak akan berminyak karena minyaknya akan kembali memadat setelah dingin.

Hasil gorengan pun tetap renyah dan bagus karena bebas dari cairan minyak yang mengganggu.

Untuk itu, minyak padat ini cocok sekali untuk Anda yang mau gorengan bebas minyak, lo.

Kekurangannya, minyak padat ini memang sulit ditemukan kalau di supermarket.

Kita harus mencarinya di tok bahan-bahan kue.

Selain itu, harga minyak padat jauh lebih mahal daripada minyak goreng biasa.

Minyak padat juga lebih sering dijual dalam jumlah besar karena biasa digunakan untuk usaha.