Jadi Istri Siri Kiwil, Eva Bellissima Ternyata Orang Terpandang Di Kalimantan, Profesi Aslinya Bikin Dapur Terus Ngebul

By Raka, Rabu, 16 Desember 2020 | 16:45 WIB
Sosok istri siri Kiwil yang ternyata orang terpandang (dok. tangkap layar youtube beepdo.com)

2. Artis Dangdut Tanah Air

Eva Bellissima yang diisukan telah menikah dengan Kiwil

Eva Bellissima merupakan seorang artis penyanyi lokal sebelum dirinya terjun ke dunia perdangdutan Tanah Air.

Ia pernah memiliki album berbahasa daerah dan menjadi presenter di televisi lokal di tanah kelahirannya.

Baca Juga: Bak Jilat Ludah Sendiri, Kini Ogah Suami Baru Disebut Mirip Kiwil, Diam-diam Meggy Wulandari Pernah Sebut Kelebihan jadi Istri Kedua, 'Rata-rata Semua Cantik!'

Baca Juga: Sakit Hati Suami Barunya Dibilang Mirip Kiwil, Meggy Wulandari Gerak Cepat Bawa Ke Tempat ini, 'Supaya Makin Ganteng'

Setelah itu, ia hijrah ke Jakarta dan merilis lagu dangdut berjudul Jagain Jodoh Orang.

"Sejak kecil saya sudah menyukai dunia seni khususnya tarik suara, sebelumnya saya juga pernah memiliki album dan kini kembali hadir menyapa para penggemar dengan single terbaru saya yang berjudul 'Jagain Jodoh Orang", kata Eva Bellissima.

3. Bukan Cuma Jadi Artis, Tapi Pengusaha Juga

Eva Bellissima pengusaha kelapa sawit

Eva Bellissima diketahui juga seorang pengusaha di Kalimantan Barat. Dilihat dari unggahannya di instagram @evabelisima_official, Eva disinyalir adalah seorang pengusaha kelapa sawit.

Dalam satu unggahannya terlihat sebuah truk besar tengah menganggut kelapa sawit. Eva pun menuliskan jika dirinya tengah menikmati masa panen.

"Harvest time Tarara (emoji love)," tulis Eva.

Dilain postingannya, Eva tengah berpose dengan truknya. Pada unggahannya tersebut, Eva menuliskan soal menanam benih yang baik.

"Tanamlah benih yang baik, maka kita juga akan menuai benih yang baik. Investasikan waktu untuk merawat dan menumbuhkan benih yang telah kita tanam. Tidak ada hal yang terlalu besar, jika kita setia pada hal-hal kecil.

"Banyak orang mengharapkan hasil yang terbaik namun tidak bersedia menginvestasikan waktu untuk berproses pada apa yang sudah mereka tanam.

"Lakukan yang terbaik untuk mendapatkan yang terbaik apapun resikonya," tulis Eva Bellissima.