Inilah yang membuat Limbad mulai jengah hingga akhirnya mencari tambatan hati baru.
"Susi memperlakukan cara-cara otoriternya kepada saya sebagai suaminya," ujar Limbad tanpa merinci perkataannya.
Dalam kesempatan itu, Limbad juga menampik pernikahan dengan Benazir dilakukan lantaran lupa dengan perjuangannya bersama istri tuanya.
"Saya menikah bukan karena sekarang jadi artis atau kacang lupa kulitnya, tapi saya hanya ingin dihargai, dilayani, dihormati, (ingin istri saya) patuh, taat pada suaminya, dan sama-sama membangun kebahagiaan," ungkap Limbad.
"Saya dengan Susi, sebelum menjadi sekarang ini sudah banyak konflik dari semenjak tahun 2000-an. Problem sudah lama dari tahun 2000-an sampai sekarang," tulis Limbad lagi.
Menurut Limbad, istri tuanya itu memiliki tabiat yang buruk.
Jika rumah tangganya sedang bermasalah, Susi selalu mengamuk dan berbicara dengan intonasi yang amat tinggi.
Tak jarang, pikiran buruk Susi merajai sehingga Limbad menjadi kambing hitamnya. "Dia selalu fitnah saya, suudzon (berpikiran buruk), menghina dan mencaci maki terus. Istriku Susi itu super keras sifat dan wataknya. Bila ada masalah atau problem rumah tangga pasti sukanya berkoar-koar dengan suara-suara yang lantang dan super keras," tulisnya.