"Selama tiga hari saya tidak bisa makan, setiap kali makan dan minum pasti muntah rasanya tidak enak sekali, akhirnya sayapun diantar berobat ke rumah sakit dengan dibantu oleh ibu kades dan katanya harus diangkat biji durennya, dan alhamdulilah sekarang tenggorokan saya sudah enakan, meskipun masih nyeri dikit karena luka bekas operasinya," katanya.
Ditambahkannya bahwa sehari-hari ia bekerja sebagai tukang urut dan menjalani hidup sebatang kara ini.
"Saya masih sendiri, belum pernah menikah, dan tidak punya siapa-siapa lagi, di rumah sakit inipun saya dijaga oleh orang-orang yang masih perduli dengan saya saja, saya juga tidak pernah menyangka akan mengalami hal ini, saya memang hobi makan durian tapi tidak pernah seperti ini, mungkin karena memang sudah musibah tadi," katanya.
Sementara itu Direktur Rs HM Rabain Muaraenim, dr Hendri Yatno Sp. M membenarkan bahwa pihaknya telah menangani pasien yang dirawat akibat tertelan biji duren.
"Biji duriannya sudah kami keluarkan beberapa hari yang lalu dan saat ini pasien sudah diperbolehkan pulang," pungkasnya.