"Menurut aku normal saja (teh Ninih minta cerai). Dia (teh Ninih) sudah gusar sejak pertama, sekitar tahun 2006," terang Tika.
Menurut Tika sebagai psikolog, Teh Ninih merasa tak nyaman dengan kehidupan rumah tangganya pasca poligami.
"Meskipun pekerjaannya sebagai da'i, tidak menjamin wanita bisa nyaman sepanjang masa. Beliau (Teh Ninih) mengalami kekecewaan secara psikologis," kata Tika.
Pasca mantap untuk berpisah, Tika menyebut Teh Ninih akan begitu berhati-hati dengan pernikahan.
Apalagi ia pernah merasakan kekecewaan yang begitu besar karena Aa Gym yang gencar promosi non poligami justru melakukannya sendiri.
"Ya, dia akan lebih berhati-hati dengan perkawinan. Dulu dia menerima Aa Gym dengan konteks percaya diri yang tinggi," ucap Tika.
"Dia sangat percaya diri bahwa suami diangkat derajatnya oleh seorang istri. Apalagi dulu Aa gencar mempromosikan non poligami," sambungnya.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :