Khususnya beta karoten adalah penghasil warna oranye pada ubi jalar dan berguna untuk penglihatan karena diubah menjadi vitamin A.
"Vitamin A adalah bagian dari senyawa yang disebut rhodopsin yang diperlukan untuk adaptasi penting terhadap terang dan gelap. Oleh karena itu, penglihatan yang tepat bergantung pada vitamin A," kata Roberta Anding, ahli diet terdaftar di Baylor College of Medicine.
Selain itu, tinjauan tahun 2013 menemukan bahwa beta karoten, bersama dengan nutrisi lain seperti vitamin C, E, dan zinc, dapat membantu mengurangi risiko penyakit mata terkait usia.
Anda hanya perlu makan satu ubi jalar per hari.
Untuk diketahui, satu buah ubi jalar mengandung 1.403 mcg vitamin A, sebanyak 156 persen dari jumlah yang direkomendasikan setiap hari.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Menurut Vijaya Surampudi, MD, Asisten Profesor Kedokteran di Divisi Nutrisi Manusia, UCLA, antioksidan dalam ubi jalar juga dapat melindungi sistem kekebalan tubuh dari radikal bebas.
Radikal bebas diproduksi sebagai hasil siklus sel normal yang merupakan produk sampingan kehidupan. Radikal bebas juga dapat disebabkan oleh polutan lingkungan atau radiasi UV.
Radikal bebas dapat merusak DNA sel sehat, termasuk sel sistem kekebalan yang diperlukan untuk melawan infeksi.
Antioksidan dapat melawan kerusakan ini dan menjaga sistem kekebalan tetap kuat.
Selain itu, adanya vitamin A pada ubi jalar membantu mendukung sistem kekebalan tubuh.