Ditemui di Komnas Perempuan, Nindy hadir bersama suster dan sopir pribadinya.
Ia membeberkan semua perkara mulai dari perbuatan tidak menyenangkan keluarga Aska.
Ternyata sang suster dan sopir diberi imbalan naik gaji jika bisa mengambil surat berharga dari brankas di rumah Nindy.
"Jadi hari Kamis, saya mendapati suster saya merekam pembicaraan kami, saya, ibu dan kakak saya.
Sehingga tertangkap tangan pada saat itu, tentu tidak mugnkin saya lepaskan begitu saja, saya amankan anak buah saya ini. Saya ingin bertanya apa yang terjadi.", jelas Nindy.
Sang suster pun mengaku kalau dirinya disuruh untuk memata-matai Nindy oleh keluarga Aska.
"Ternyata saya membuka itu semua. Lia itu ditugaskan untuk memata-matai saya. Memvideokan saya sedang ngapain saja, sama siapa, ngapain aja,
dan disuruh mengambil surat-surat berharga di dalam brankas saya. Itu Lia yang ambil dan diserahkan kepada adik kandung Aska", kata Nindy yang dibenarkan oleh sang suster.