Jadi Favorit! Stop Makan Ikan Lele dengan Ciri Ini Kalau Tak Mau Mati Muda, Efeknya Bisa Jadi Kanker

By Virny Apriliyanty, Selasa, 23 Maret 2021 | 16:10 WIB
Ikan Lele (Gridhealth.id)

Jadi Favorit! Stop Makan Ikan Lele dengan Ciri Ini Kalau Tak Mau Mati Muda, Efeknya Bisa Jadi Kanker

SajianSedap.com - Ikan lele memang jadi penganan ikan paling favorit orang Indonesia.

Alasan utamanya karena harganya murah dan rasanya enak.

Tapi, tahukah kamu kalau lele belakangan disebut bisa meyebabkan kanker.

Baca Juga: BERITA POPULER : Manfaat Tabur Baking Soda Di Atas Kasur Sampai Manfaat Minum Air Rebusan Lemon Sebelum Tidur

Baca Juga: Baru Juga Sehari Makan Bawang Putih Panggang, Ibu Rumah Tangga ini Terkejut Setelah Melihat Perubahan Tubuhnya

Namun, tak semua jenis ikan lele yang bisa menyebabkan kanker, lo.

Jadi, kita pun harus jeli memilih ikan lele yang akan kita konsumsi.

Nah, berikut ini SajianSedap sudah merangkum ciri ikan lele yang harus stop dimakan karena bisa bikin mati muda.

Ciri Ikan Lele Berbahaya

Beberapa tahun lalu sempat ramai pemberitaan bahwa salah satu bahaya makan ikan lele adalah menyebabkan kanker.

Hal ini ada benarnya, ada juga salahnya, lo.

Soalnya, kandungan dalam ikan lele sangat bergantung pada tempat budidayanya.

Ikan Lele Goreng Acar Merah

Baca Juga: Tahan Pahitnya, Minum Air Rebusan Pare Ternyata Bisa Cegah Penyakit Mematikan yang Ditakuti Orang Indonesia

Baca Juga: Dibandrol Murah Meriah! Terungkap 4 Manfaat Ikan Patin untuk Wanita, Pejuang Diet Wajib Baca!

Jika dulu lele kerap disebut mendapatkan sumber pakan dari kotoran manusia, kini teknik budidaya lele sudah jauh lebih modern dan higienis.

Pakan yang diberikan pun berupa pelet yang sesuai kebutuhan ikan lele.

Besaran pakan utama bergantung pada bobot tiap ikan.

Memelihara lele pun tidak bisa sembarangan jika ingin berhasil panen.

Kolamnya harus bersih dan terlindung dari matahari serta hujan.

Kecukupan oksigen bagi ikan lele di dalam kolam juga harus terus dipantau. Jika tidak, lele tidak akan bisa bertahan.

Jadi, tudingan bahaya makan ikan lele seperti menyebabkan kanker sudah tidak lagi relevan.

Kembali lagi pada individu masing-masing.

Tapi, kita harus waspada dengan ikan lele yang berbahaya.

Berikut ciri-cirinya.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Manfaat Daun Ubi Jalar Rebus Ternyata Jauh Lebih Dahsyat dari yang Kita Duga! Coba Sekarang

1. Asal Usulnya Darimana?

Sebelum mengonsumsi lele goreng yang menggiurkan, cari tahu dari mana asal usul ikan lele tersebut.

Umumnya, ikan lele dipanen dari peternakan sebelum didistribusikan untuk penjualan seperti ke pasar.

Sebagian besar ikan lele yang dikonsumsi berasal dari peternakan lele domestik.

Tentunya, ikan lele yang dibesarkan di peternakan merupakan sumber protein yang bersih dan aman dikonsumsi.

Hal ini tentu kontradiktif dibandingkan dengan ikan lele yang ditangkap di perairan bebas.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Perbedaan dari lele peternakan dengan lele perairan bebas adalah rasa lele peternakan tidak identik dengan bau lumpur.

Selain itu, lele yang tidak dipelihara di peternakan domestik bisa saja bersifat karsinogenik dan rentan menyebabkan kanker.

Hal ini lagi-lagi terjadi karena ada paparan polusi dari perairan tempat lele hidup.

Baca Juga: Modal Cuma Rp. 5 Ribu, Begini Cara Membuat Air Rebusan Garam untuk Rendaman Kaki, Bikin Rileks Bak di Spa Mahal

2. Minyak Gorengnya Paling Bahaya

Nah, bagian paling bahaya dari ikan lele bukan cuma kandungan dalam ikan, tapi juga bahan pengolahannya.

Coba deh liat pedagang pecel lele di pinggir jalan dan intip tempat penggorengannya.

Kalau minyak sudah menghitam, ini yang harus dihindari.

Soalnya, minyak yang hitam dan digunakan berulang kali justru bisa jadi penyebab kanker dalam tubuh.

Dalam Jurnal Biomass and Bioenergy (2009), ahli dari Departemen Teknologi Kimia dan Lingkungan di Universidad Rey Juan Carlos, Spanyol, Luis Fernando Bautista dkk., menyatakan minyak jelantah yang dipakai untuk menggoreng berkali-kali dapat merusak kesehatan tubuh manusia.

Baca Juga: Sering Dibuang Begitu Saja, Siapa Sangka Air Rebusan Rambut Jagung Bisa Berikan Tiga Manfaat Ini untuk Tubuh

Bahkan, minyak jelantah yang sering digunakan sebagai tambahan pakan ternak tetap berpotensi menimbulkan masalah kesehatan pada manusia.

Maka dari itu, sejak 2002, negara-negara Uni Eropa sudah melarang penggunaan minyak jelantah sebagai tambahan pakan ternak.

Lebih berbahaya lagi, penggunaan minyak jelantah ini bahkan bisa menyebabkan kanker.

Dalam European Journal of Lipid Science and Technology (2007), peneliti dari Brandeis University, Waltham, Amerika Serikat, Kenneth C. Hayes dkk., mengungkap pemakaian minyak jelantah yang berulang-ulang akan meningkatkan gugus radikal peroksida yang mengikat oksigen, sehingga mengakibatkan oksidasi terhadap jaringan sel tubuh manusia.

Apabila hal itu terus berlanjut, niscaya akan mengakibatkan kanker.

Bahayanya gak main-main!

Baca Juga: Stop Makan Tahu Tiap Hari Kalau Masih Sayang Nyawa Anda, Dikira Sehat yang Ada Perempuan Malah Nyesel!