Dirinya pun mengaku harus berpindah-pindah.
"Tiga minggu ini bolak-balik ke Cianjur, ke Bandung, ke Tasik, ke Garut, ke Subang, ke pondok-pondok," lanjutnya.
Meskipun begitu, menurutnya hal ini harus bisa ia jalani.
"Berat, namun nggak ada yang bisa disesali, ini harus dijalani aja," sambungnya.
Ia juga mengakui bahwa hati dan pikirannya tak menyatu sehingga menjadi beban baginya.
"Beban, gue ngerasain hati dan pikiran nggak nyatu banget," kata Kiwil.