Senyawa Dalam Pewarna Rambut
Menjelaskan temuan ini, salah satu peneliti, Alexandra White menyebut bahwa pewarna rambut mengandung lebih dari 5.000 senyawa berbeda.
"Beberapa senyawa terbukti kuat memiliki sifat karsinogenitas yang lebih tinggi dibanding bahan kimia lain," ujar White dikutip dari Time, Rabu (4/12/2019).
Dalam kasus kanker payudara, White menyebut, bahan kimia tidak berwarna pada pewarna rambut bernama amina aromatik telah terbukti berkaitan dan berpotensi menyebabkan DNA pada jaringan payudara yang menyebabkan kanker.
Temuan ini ditanggapi oleh beberapa ahli bedah kanker payudara di AS. Salah satunya Alice Police dari Northwell Health Cancer Institute.
"Sebagai ahli bedah kanker payudara selama lebih 25 tahun, saya menghabiskan waktu untuk menyanggah mitos tentang penyebab kanker payudara," ujar Police.
"(Namun, studi baru ini) benar-benar menunjukkan hubungan yang masuk akal antara produk perawatan rambut tertentu dan kanker," sambungnya.
Sebaliknya, beberapa ahli kanker payudara meragukan hasil penelitian tersebut.
"Ada beberapa poin yang saya anggap sebagai masalah dalam penelitian ini," ujar Dr Lauren Cassell, kepala operasi payudara di Lenox Hill Hospital New York City. Menurut Cassell, responden penelitian ini tidak dapat mewakili perempuan secara keseluruhan.