Ia percaya jika kesuksesannya selama ini merupakan takdir Allah yang telah diberikan untuk dirinya.
Selama ia tumbuh menjadi wanita dewasa, Sulis hanya mengikuti alur kehidupan yang telah digariskan oleh Sang Pencipta.
Semua ini ia akui karena campur tangan Sang Pencipta.
"Allah tiba-tiba mengangkat aku dari perkampungan, dan Allah membawa aku ke Jakarta Allah mengangkat derajat keluargaku yang tadinya dihina karena tak mampu membeli TV," ungkap Sulis.
Bahkan sampai saat ini Sulis masih mengingat bagaimana tetangganya menghina keluarganya.
Kalimat hinaan tersebut masih melekat dihati wanita kelahiran Solo, Jawa Tengah ini.
Akan tetapi, ketika kini ia telah sukses, tetangga yang dulu menghina dirinya banyak yang mengaku sebagai saudaranya dan keluarganya.
Ia percaya jika ini semua adalah hadiah yang diberikan kepada orang tuanya yang dulu berjuang mati-matian demi menghidupi Sulis beserta kakaknya.
"Belum tentu kesuksesan ini karena aku, tapi Allah ingin memberi hadiah ke orang tuaku lewat aku," ungkap Sulis.