Jadi Favorit Saat Buka Puasa! Stop Makan Bubur Ayam dengan 2 Topping Ini Kalau Tak Mau Mati Muda, Bahayanya Tak Setara Nikmatnya

By Virny Apriliyanty, Selasa, 20 April 2021 | 16:10 WIB
Resep Bubur Ayam Klasik Enak, Pasti Sanggup Bikin Semangat Di Pagi Hari (Sajian Sedap)

Jadi Favorit Saat Buka Puasa! Stop Makan Bubur Ayam dengan 2 Topping Ini Kalau Tak Mau Mati Muda, Bahayanya Tak Setara Nikmatnya

SajianSedap.com - Makan bubur saat buka puasa memang paling pas, ya.

Rasa bubur yang hangat dan lembut pas banget mengisi perut yang seharian kosong.

Selain itu, bubur ayam juga enaknya bukan main, lo.

Baca Juga: Sering Beredar di Bulan Ramadhan! Makan Sarden Dari Kaleng yang Penyok Ternyata Bisa Membahayakan Kesehatan, Berikut Penjelasan Ahli

Baca Juga: Stop Kalau Tidak Mau Mati Muda dan Sayang Nyawa Keluarga, Jangan Makan Gorengan Ditambah Dua Lauk ini Mulai Sekarang

Makin enak lagi kalau ditambah topping topping yang memang menambah cita rasanya.

Tapi ternyata, dua topping ini bisa bikin bubur ayam jadi berbahaya, lo.

Efek buruknya tak setara dengan nikmatnya.

1. Sate Telur Puyuh

Kala makan bubur ayam, pasti tak lengkap tanpa ditemani sate-sateannya, kan?

Sate apa yang Anda pilih? Usus, ampela, ati, jantung atau telur puyuh?

Nah, pilihan sate ini sebenarnya sangat menentukan sehat atau tidaknya bubur ayam, lo.

Saolnya, dari sekian banyak jenis sate, sate telur puyuh ternyata paling berbahaya.

Kenapa?

Telur Puyuh Bakar

Baca Juga: Catat Kalau Masih Sayang Nyawa! Makan Gorengan Dicampur 2 Bahan Ini Bisa Bikin Mati Muda, Anda Sering Lakukan?

Baca Juga: Sering jadi Menu Buka Puasa, Jangan Beli Ikan dengan Ciri-ciri ini, Bukannya Sehat Malah Bisa jadi Malapetaka!

Karena telur puyuh sangat tinggi kolesterol.

Pasalnya, dikutip dari Kompas.com, satu sajian berisi lima butir telur puyuh mengandung jauh lebih banyak kolesterol, yakni 422 miligram.

Coba bandingkan dengan satu sajian telur ayam yang cuma 211 miligram.

Padahal, rata-rata manusia hanya membutuhkan 1100 miligram kolesterol per hari, dan 60-75 persennya telah disintesis sendiri oleh organ hati di dalam tubuh.

Kebayang kan kalau kita sampai makan dua tusuk sate telur puyuh yang isinya bisa sampai 10 butir?

Untungnya studi-studi terbaru menunjukkan bahwa asupan kolesterol lewat makanan tidak begitu berdampak pada kolesterol dalam darah.

Oleh karena itu, konsumsi telur puyuh yang secukupnya seharusnya tidak akan menganggu kesehatan Anda.

Meski demikian, bila Anda tetap merasa khawatir, Anda bisa secara signifikan mengurangi kadar kolesterol yang didapatkan dari telur puyuh dengan hanya memakan putihnya saja.

Baca Juga: Jadi Andalan Melepas Dahaga Saat Buka Puasa, Siapa Sangka Minum Es Teh Manis Bisa Berikan Dampak Buruk untuk Tubuh

2. Kerupuk Oplosan

Kerupuk dan bubur memang pasangan paling klop. 

Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal.

 

Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat. 

Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama.

Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.

Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.

Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.

Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.

Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.

Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.

Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.

Sarapan bubur ternyata tidak dianjurkan oleh dokter, berikut penjelasannya

Baca Juga: Kalau Masih Sayang Keluarga, STOP Makan Nasi Putih Ditambah Dua Bahan Pelengkap ini, Bisa Membahayakan Nyawa Seisi Rumah

Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.

Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.

Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.

Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.

Baca Juga: Sering Banget Dilakukan, Ini Efek Buruk yang Terjadi Jika Langsung Tidur Setelah Sahur! Bisa Nyesel Seumur Hidup

Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.

Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.

Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.

Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.

Baca Juga: HATI-HATI Buang Struk ATM Sembarangan, Polisi Tangkap 2 Pria Yang Bobol Uang Ratusan Juta Cuma Pakai Sampah Struk ATM! Begini Modusnya