Belum Usai Kabar Duka Dari Teggelamnya KRI Nanggala-402, Roy Kiyoshi Blak-Blakan Ungkap Bencana Besar yang Akan Melanda Indonesia ‘Ada Orang Minta Tolong’
SajianSedap.com - Nampaknya makin banyak saja berita duka yang harus kita dengar.
Bagaimana tidak, baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kabar tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Ya, kejadian buruk tersebut harus memakan banyak korban jiwa.
Mendengar kabar duka tersebut, warganet pun berbondong-bondong mendoakan korban jiwa dan keluarga yang ditinggalkan.
Namun, belum juga usai rasa duka kita karena tenggelamnya KRI Naggala-402, kini kita malah harus mendengar kabar soal bencana lainnya.
Sebab baru-baru ini Roy Kiyoshi kedapatan membongkar bencana besar yang akan melanda Indonesia.
Waduh kira-kira bencana apa lagi ya?
Roy Ungkap Bencana Besar yang Melanda Indonesia
Roy memang kerap kali membagikan hasil penerawangan miliknya.
Bukan hanya soal artis saja, Roy juga kerap kali membagikan penerawangannya soal bencana.
Kini bahkan Roy pun membongkar bencana besar yang akan melanda Indonesia.
Dilansir dari GridFame.id, hal tersebut disampaikan Roy Kiyoshi melalui tayangan di kanal YouTube Robby Purba, Selasa (3/11/2020), dikutip dari Grid.ID.
Mulanya, Robby meminta Roy Kiyoshi berbagi penglihatannya di tahun 2021.
Pria yang sempat terseret kasus narkoba di tahun 2020 ini pun menyampaikan, bahwa 2021 akan menjadi tahun yang cukup seimbang.
"Boleh dong dek (Roy Kiyoshi) abang minta kisi-kisinya di 2021 itu dedek lihat apa nih? yang general dulu deh," tanya Robby Purba.
Menurut Roy, salah satu yang mengalami perkembangan pesat di tahun 2021 adalah bidang teknologi.
"Sebenarnya tahun 2021 itu tahun yang baik dan buruk juga," ujar Roy Kiyoshi.
"Maksudnya gini, mereka sebenarnya seimbang, hanya saja banyak peningkatan-peningkatan di segala bidang, teknologi dan segala macam itu naik banget," lanjutnya.
Sementara itu, bencana yang dilihatnya berkaitan dengan air.
Roy Kiyoshi dalam terawangannya menyaksikan lumpur kental dengan teriakan orang-orang meminta tolong.
"Namun yang jadi permasalahan di sini, aku melihat air besar," ungkapnya.
Roy Kiyoshi mengaku belum bisa memastikan apakah bencana yang dilihatnya merupakan banjir bandang atau tsunami.
"Aku ngga tau ini merupakan suatu banjir besar atau tsunami segala macam. Cuma aku belum melihat begitu jelas," ulasnya.
"Namun yang aku lihat ini sebenarnya ada orang minta tolong gitu, suaranya seperti itu. Orang minta tolong," terang Roy.
"Iya. Ramai dan ada airnya tuh kentel juga, campuran lumpur seperti itu," jawab Roy.
Aritkel berlanjut setelah video di bawah ini.
Roy membeberkan, saat air tersebut surut, wilayah yang ditinggalkan akan dipenuhi dengan lumpur.
"Jadi ketika dia kering, meninggalkan bekas lumpur yang banyak," tandas Roy.
Kapal Nanggala
Tenggelamnya KRI Nanggala-402 memang berhasil bikin publik geger.
Bagaimana tidak, seluruh awak kapal harus meregang nyawa karena kejadian tersebut.
Dilansir dari Kompas.com TNI menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.
"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala," ujar Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).
Adapun barang-barang yang ditemukan yaitu pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam.
Ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat dan spons untuk menahan panas pada presroom.
"Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Diberitakan sebelumnya, kapal selam milik Indonesia yaitu KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari.
Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.
Berdasarkan keterangannya, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.
Adapun kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.
Sebanyak 21 KRI dan helikopter dikerahkan untuk mencari keberadaan KRI Nanggala-402.
Artikel ini telah tayang di GridFame.id dengan judul, Khawatirkan Penghujung Tahun 2020, Roy Kiyoshi Kini Ungkap Terawangan Kejadian Mengerikan di 2021: Aku Melihat Air Besar, Campuran Lumpur