Jadi Favorit Saat Sahur, 5 Makanan Instan Ini Ternyata Punya Efek Mengerikan untuk Tubuh, No 4 Bisa Sebabkan Kanker Payudara!

By Gusthia Sasky T, Rabu, 28 April 2021 | 03:25 WIB
Jadi Andalan untuk Sahur, 5 Jenis Makanan Instan Ini Ternyata Bisa Berikan Efek Mengerikan untuk Tubuh, Salah Satunya Meningkatkan Resiko Kanker Payudara! (Freepik.com)

Jadi Favorit Saat Sahur, 5 Makanan Instan Ini Ternyata Punya Efek Mengerikan untuk Tubuh, No 4 Bisa Sebabkan Kanker Payudara!

SajianSedap.com - Saat ini umat muslim sedang menjalani ibadah puasa.

Ya, umat muslim akan menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Puasa tentu identik dengan sahur.

Saat sahur kita akan mengonsumsi makanan agar kita dapat memiliki tenaga untuk beraktivitas di siang hari.

Baca Juga: JANGAN Konsumsi 5 Makanan Ini Saat Sahur, Nomor 4 Jadi Favorit Tapi Malah Bikin Haus Seharian

Ketika sahur, banyak yang memilih makanan instan untuk menu sahur.

Bukan tanpa alasan, makanan instan dinilai lebih mudah dan praktis.

Namun, di balik kemudahan mengolah makanan instan, apakah Anda tahu jika ada lima jenis makanan instan yang bisa beri efek mengerikan untuk tubuh?

Bahkan salah satu efeknya bisa meningkatkan resiko kanker payudara loh!

Lima Jenis Makanan Instan Beri Efek Buruk

Makanan instant memang sudah jadi andalan untuk sahur.

Sebab tak perlu waktu lama untuk menyiapkannya.

Namun, di balik itu semua Anda harus waspada sebab lima jenis makanan instan ini bisa memberikan efek buruk untuk tubuh.

Jadi Andalan untuk Sahur, 5 Jenis Makanan Instan Ini Ternyata Bisa Berikan Efek Mengerikan untuk Tubuh, Salah Satunya Meningkatkan Resiko Kanker Payudara!

Dilansir dari GridHEALTH.id akan merangkum beberapa nutrisi dari makanan kemasan yang dapat dikonsumsi saat puasa.

1. Mie Instan

Tak ayal, sebagian orang akan makan mi instan jika sahur mepet imsak.

Namun tahukah, mi instan tergolong makanan yang rendah kalori (188 Kal), rendah serat (0,9 gr), dan rendah protein (4 gr).

Jika dilihat dari jumlah asupan nutrisi tersebut, mi instan sebenarnya tidak bisa menopang nutrisi perhari yang dibutuhkan seseorang selama puasa.

Baca Juga: Resep Bihun Goreng Tongkol Enak, Menu Sahur Nikmat yang Bisa Dibuat Dalam 30 Menit!

Bahkan beberapa studi menyimpulkan bahwa konsumsi mi instan yang berlebihan tidak hanya dapat memicu obesitas tetapi juga penyakit metabolik seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hipertensi, penyakit jantung dan sebagainya.

2. Frozen Food

Frozen food atau makanan beku seperti olahan daging sapi, ayam, atau ikan memang menjadi barang yang sering dijumpai di berbagai rumah tangga saat puasa.

Namun sejumlah ahli gizi menilai bahwa makanan beku tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit akibat kandungan dalam makanan tersebut.

Beberapa frozen food banyak mengandung sodium, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang terkait dengan penyakit jantung dan stroke.

Sementara itu, American Diabetes Association mencatat komposisi utama makanan beku tersebut yaitu pati yang pada dasarnya adalah polimer (rantai glukosa) glukosa, sehingga jika berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes.

Lebih baik pilih makanan beku yang memiliki kalori kurang dari 500 Kal dan natrium kurang dari 600 mg.

Baca Juga: Resep Serundeng Tenggiri Enak Ini Bisa Jadi Pelengkap Untuk Menu Sahur Nanti

3. Kornet

Sebagian orang yang malas masak sahur akan memilih makanan kemasan satu ini.

Melansir USDA Food Data Central, kornet yang dimasak mengandung 129 Kal, 1 gr karbohidrat, 12 gr protein, 9 gr lemak total, 4 gr lemak jenuh, 67 mg kolesterol, dan 549 mg sodium (garam).

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Dilihat dari jumlah nutrisi tersebut, kornet kaya akan kandungan garam yang dapat menyebabkan risiko kejadian jantung yang merugikan, seperti serangan jantung, pada orang yang sudah memiliki tekanan darah tinggi.

Selain itu, dalam Encyclopedia of Food Sciences and Nutrition, kornet dapat menimbulkan keracunan makanan jika tak dimasak dengan baik, akibat adanya bakteri Salmonella dalam pengemasannya.

4. Sarden

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, ikan sarden yang umumnya berisikan ikan hering atau sejenis ikan salmon memiliki kandungan nutrisi seperti 109 Kal, 19,9 gr protein, 1,8 gr lemak, dan 3,4 gr karbohidrat.

Sementara itu, Center for Environmental Health (CEH), USDA memperingatkan bahwa racun dalam lapisan kaleng dapat bermigrasi ke makanan di dalamnya.

Baca Juga: Resep Bening Katuk Pepaya Muda Enak, Menu Sahur Sehat Dengan Rasa Kuah yang Ringan

Dalam studi CEH pada 2017, 38% kaleng yang diuji menggunakan BPA, dan 19% lainnya mengandung PVC beracun di lapisannya, yang kemungkinan dapat menyebabkan gangguan reproduksi, kerusakan genetik dan kemungkinan meningkatkan risiko kanker payudara.

Bahkan pedoman diet mempertimbangkan ikan sarden sebagai salah satu pilihan ikan degan kandungan merkuri di dalamnya.

Food and Drug Administration merekomendasikan asupan mingguan 2-3 porsi sarden, atau setara dengan 8-12 ons untuk orang dewasa, dan 4-6 ons untuk anak-anak usia 4-7 tahun.

5. Sereal

Menjelang akhir puasa, semangat sahur biasanya melemah dan seseorang mulai bosan mengonsumsi masakan rumah hingga beralih untuk mengonsumsi makanan kemasan sepeti sereal.

Tanpa perlu dihangatkan terlebih dahulu, rupanya sereal mengandung gula yang cukup tinggi dari berbagai perasa buah-buahan yang ada di dalamnya.

Sebuah penelitian dari Penn State-A Public Research University menjelaskan, gula tingkat tinggi ini dapat merusak biologi tubuh, terutama saat sarapan atau sahur.

Baca Juga: Resep Cumi Goreng Tepung Saus Padang Enak, Menu Sahur Praktis Dengan Siraman Saus Lezat

Ketika seseorang mengonsumsi banyak gula ini dalam makanan pertama, gula darah meningkat, kemudian turun, menandakan bahwa otak membutuhkan lebih banyak gula.

Hal ini dapat menyebabkan siklus setan sepanjang hari gula darah tinggi dan rendah, yang mempengaruhi tingkat energi, konsentrasi, dan menyebabkan konsumsi makanan manis lainnya.

Alih-alih mengenyangkan selama puasa, makan manis saat sahur malah menambah rasa lapar saja.

Namun jika terpaksa untuk mengonsumsi sereal saat sahur, pilih sereal yang mengandung serat sekitar 3 gr, gula kurang dari 5 gr, dan pastikan kandungan proteinnya juga tinggi.

Terlepas dari 5 makanan kemasann yang praktis dikonsumsi saat sahur, kita perlu terlebih dahulu mengecek informasi nilai gizi yang biasanya tercantum pada kemasan makanan tersebut.

Efek Buruk Jika Langsung Tidur Setelah Sahur

Sahur memang dilakukan sebelum waktu subuh tiba.

Maka itu banyak yang merasa ngantuk pada jam-jam tersebut.

Bahkan banyak pula yang langsung memilih untuk tidur setelah melakukan sahur.

Namun, siapa sangka kebiasaan itu malah bisa memberikan efek buruk untuk tubuh.

Dilansir dari Nakita.id, makan di pagi hari saat sahur rupanya juga memicu respons pada tubuh di mana tubuh melepaskan hormon setorin dan melatonin yang memicu rasa ngantuk setelah makan.

Baca Juga: Resep Nugget Ayam Keju Brokoli Stik Enak, Inspirasi Menu Sahur Kaya Nutrisi

Berikut ini sederet dampak buruk langsung tidur setelah makan sahur seperti dimuat Kompas.com:

1. Meningkatkan risiko asam lambung

Jangan sampai makan dalam porsi yang banyak saat sahur langsung bergegas tidur karena dapat berdampak buruk pada kesehatan lambung.

Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan pada lambung meningkat sehingga cairan naik ke tenggorokan.

Jika kondisi ini dibiarkan begitu saja makan akan berpotensi memicu penyakit GERD (Gastroesophageal reflux disease).

Adapun gejala dari GERD adalah mulas, sulit menelan, benjolan di tenggorokan, hingga asma yang buruk di malam hari.

Jangan sampai dalam kondisi tersebut Anda coba-coba untuk makan sebelum tidur.

Jika kondisi ini dibiarkan saja, maka akan memperburuk kondisi lambung hingga meningkatkan jumlah asam naik hingga tenggorokan.

Ada baiknya juga untuk menghindari mengonsumsi kafein, cokelat, teh, hingga alkohol.

Baca Juga: Kalau Tahu Manfaatnya Segini Menakjubkan, Kita Tak Akan Kelewatan Makan Kurma Mulai Sahur Nanti

2. Sensasi terbakar pada dada

Banyak yang memilih untuk tidur setelah makan cukup banyak waktu sahur tiba.

Tapi kondisi ini justru berdampak buruk bagi kesehatan dan memicu efek seperti terbakar dan perih pada bagian dada.

Kondisi ini biasanya terjadi karena asam lambung berlebihan yang naik ke tenggorokan hingga dada.

Jika asam lambung mengalami kenaikan akan mudah menyebabkan rasa tak enak pada mulut.

3. Memicu kegemukan

Salah satu hal yang paling dihindari oleh sebagian besar wanita adalah kegemukan.

Tetapi terkadang kegemukan justru muncil karena kelalaian terhadap pola hidup sehat dan kebiasaan yang salah namun terus dilanjutkan.

Tidur setelah makan sahur rupanya berpotensi untuk memicu kegemukan.

Meski belum ada bukti secara fisiologis, makan setelah tidur memang lebih cenderung meningkatkan berat badan.

Nah, itu tadi sederet dampak langsung tidur setelah makan sahur yang perlu diperhatikan agar tidak mempengaruhi kesehatan.

Baca Juga: Resep Sop Bayam Telur Asin Berserabut Enak, Inspirasi Menu Sahur Praktis Dengan Rasa yang Juara