Beredar Kabar Ikan Lele Bisa Sebabkan Kanker Karena Memakan Kotorannya Sendiri, Fakta Ahli Ini Wajib Jadi Perhatian
Sajiansedap.com - Apakah ikan lele salah satu menu favorit anda?
Rasa enak dengan harga yang terjangkau pasti membuat siapa saja ketagihan ingin memakannya.
Di sisi lain, banyak yang menyebutkan bahaya makan ikan lele mulai masalah kehigienisan hingga risiko kanker.
Bahkan, yang jarang diketahui orang ternyata lele juga disebut memakan kotoran manusia.
Benarkah demikian?
Biar tidak penasaran, mari kita simak ulasannya bersama yuk!
Wajib jadi perhatian ya.
Benarkah Lele Menyebabkan Kanker?
Beberapa tahun lalu sempat ramai pemberitaan bahwa salah satu bahaya makan ikan lele adalah menyebabkan kanker.
Hal ini dipicu pola pemberian pangan serta teknik budidaya yang serampangan.
Namun para ahlinya membantah hal ini.
Memang benar bahwa lele identik sebagai ikan yang "jorok", namun lagi-lagi hal ini bergantung pada di mana lokasi budidaya atau peternakannya.
Jika dulu lele kerap disebut mendapatkan sumber pakan dari kotoran manusia, kini teknik budidaya lele sudah jauh lebih modern dan higienis.
Baca Juga: Resep Sawi Putih Otak-Otak Goreng Enak, Menu Pelengkap Sehat yang Wajib Dibuat
Pakan yang diberikan pun berupa pelet yang sesuai kebutuhan ikan lele.
Besaran pakan utama bergantung pada bobot tiap ikan.
Memelihara lele pun tidak bisa sembarangan jika ingin berhasil panen.
Kolamnya harus bersih dan terlindung dari matahari serta hujan.
Kecukupan oksigen bagi ikan lele di dalam kolam juga harus terus dipantau.
Jika tidak, lele tidak akan bisa bertahan.
Jadi, tudingan bahaya makan ikan lele seperti menyebabkan kanker sudah tidak lagi relevan. Kembali lagi pada individu masing-masing.
Setiap kali mengonsumsi lele, pastikan sumbernya bersih.
Mengolahnya pun dianjurkan melalui proses yang baik untuk tubuh.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Adakah Bahaya Makan Ikan Lele?
Selama ikan lele yang dikonsumsi berasal dari peternakan lele domestik yang aman, tak ada bahaya makan ikan lele.
Lain halnya apabila ikan lele berasal dari perairan yang telah mengalami pencemaran ekstrem, tentu hal itu membahayakan kesehatan.
Untuk mengantisipasi bahaya makan ikan lele, beberapa hal ini bisa dilakukan:
1. Cari tahu asal usulnya
Sebelum mengonsumsi lele goreng yang menggiurkan, cari tahu dari mana asal usul ikan lele tersebut.
Umumnya, ikan lele dipanen dari peternakan sebelum didistribusikan untuk penjualan seperti ke pasar.
Hal yang perlu diantisipasi adalah kemungkinan terpapar bahan kimia beracun seperti dioksin dan merkuri selama lele berada di air.
Meskipun menurut Environmental Protection Agency hampir seluruh ikan mengandung sedikit merkuri, namun lele termasuk yang risiko terpapar merkurinya rendah.
2. Cari ikan lele budidaya peternakan
Sebagian besar ikan lele yang dikonsumsi berasal dari peternakan lele domestik.
Tentunya, ikan lele yang dibesarkan di peternakan merupakan sumber protein yang bersih dan aman dikonsumsi.
Hal ini tentu kontradiktif dibandingkan dengan ikan lele yang ditangkap di perairan bebas.
Perbedaan dari lele peternakan dengan lele perairan bebas adalah rasa lele peternakan tidak identik dengan bau lumpur.
Selain itu, lele yang tidak dipelihara di peternakan domestik bisa saja bersifat karsinogenik dan rentan menyebabkan kanker.
Hal ini lagi-lagi terjadi karena ada paparan polusi dari perairan tempat lele hidup.
Baca Juga: Resep Pempek Ikan Lele Enak, Olahan Ikan Lele yang Menarik Untuk Disantap
3. Membeli dan mengolah ikan lele
Apabila Anda membeli dan mengolah ikan lele sendiri, cari lele yang masih segar dan tidak mengeluarkan bau amis, darah, atau perubahan warna.
Apabila ikan lele tidak langsung diolah, simpan di lemari pendingin atau freezer untuk menjaga kualitasnya.
Untuk memprosesnya, salah satu resep yang paling umum adalah membuat lele goreng.
Sebisa mungkin, gunakan minyak yang sehat seperti canola oil.
Pastikan pula untuk membersihkan ikan lele dengan tuntas sebelum mengolahnya.
Ciri Ikan Lele Berbahaya
Beberapa tahun lalu sempat ramai pemberitaan bahwa salah satu bahaya makan ikan lele adalah menyebabkan kanker.
Hal ini ada benarnya, ada juga salahnya, lo.
Soalnya, kandungan dalam ikan lele sangat bergantung pada tempat budidayanya.
Jika dulu lele kerap disebut mendapatkan sumber pakan dari kotoran manusia, kini teknik budidaya lele sudah jauh lebih modern dan higienis.
Pakan yang diberikan pun berupa pelet yang sesuai kebutuhan ikan lele.
Baca Juga: Ikan Lele Disebut Sebabkan Kanker Karena Makan Kotoran Manusia, Ahli Ungkap Fakta Sebenarnya
Besaran pakan utama bergantung pada bobot tiap ikan.
Memelihara lele pun tidak bisa sembarangan jika ingin berhasil panen.
Kolamnya harus bersih dan terlindung dari matahari serta hujan.
Kecukupan oksigen bagi ikan lele di dalam kolam juga harus terus dipantau. Jika tidak, lele tidak akan bisa bertahan.
Jadi, tudingan bahaya makan ikan lele seperti menyebabkan kanker sudah tidak lagi relevan.
Kembali lagi pada individu masing-masing.
Tapi, kita harus waspada dengan ikan lele yang berbahaya.
Berikut ciri-cirinya.
1. Asal Usulnya Darimana?
Sebelum mengonsumsi lele goreng yang menggiurkan, cari tahu dari mana asal usul ikan lele tersebut.
Umumnya, ikan lele dipanen dari peternakan sebelum didistribusikan untuk penjualan seperti ke pasar.
Sebagian besar ikan lele yang dikonsumsi berasal dari peternakan lele domestik.
Tentunya, ikan lele yang dibesarkan di peternakan merupakan sumber protein yang bersih dan aman dikonsumsi.
Hal ini tentu kontradiktif dibandingkan dengan ikan lele yang ditangkap di perairan bebas.
Perbedaan dari lele peternakan dengan lele perairan bebas adalah rasa lele peternakan tidak identik dengan bau lumpur.
Selain itu, lele yang tidak dipelihara di peternakan domestik bisa saja bersifat karsinogenik dan rentan menyebabkan kanker.
Hal ini lagi-lagi terjadi karena ada paparan polusi dari perairan tempat lele hidup.
2. Minyak Gorengnya Paling Bahaya
Nah, bagian paling bahaya dari ikan lele bukan cuma kandungan dalam ikan, tapi juga bahan pengolahannya.
Coba deh liat pedagang pecel lele di pinggir jalan dan intip tempat penggorengannya.
Kalau minyak sudah menghitam, ini yang harus dihindari.
Soalnya, minyak yang hitam dan digunakan berulang kali justru bisa jadi penyebab kanker dalam tubuh.
Dalam Jurnal Biomass and Bioenergy (2009), ahli dari Departemen Teknologi Kimia dan Lingkungan di Universidad Rey Juan Carlos, Spanyol, Luis Fernando Bautista dkk., menyatakan minyak jelantah yang dipakai untuk menggoreng berkali-kali dapat merusak kesehatan tubuh manusia.
Bahkan, minyak jelantah yang sering digunakan sebagai tambahan pakan ternak tetap berpotensi menimbulkan masalah kesehatan pada manusia.
Maka dari itu, sejak 2002, negara-negara Uni Eropa sudah melarang penggunaan minyak jelantah sebagai tambahan pakan ternak.
Baca Juga: Ikan Lele Disebut Sebabkan Kanker Karena Makan Kotoran Manusia, Ahli Ungkap Fakta Sebenarnya
Lebih berbahaya lagi, penggunaan minyak jelantah ini bahkan bisa menyebabkan kanker.
Dalam European Journal of Lipid Science and Technology (2007), peneliti dari Brandeis University, Waltham, Amerika Serikat, Kenneth C. Hayes dkk., mengungkap pemakaian minyak jelantah yang berulang-ulang akan meningkatkan gugus radikal peroksida yang mengikat oksigen, sehingga mengakibatkan oksidasi terhadap jaringan sel tubuh manusia.
Apabila hal itu terus berlanjut, niscaya akan mengakibatkan kanker.
Bahayanya gak main-main!
Baca Juga: Resep Lele Penyet Sambal Goreng Enak, Sukses Bikin Nafsu Makan Meningkat
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Makan Ikan Lele Sebabkan Kanker?"