Dia menjelaskan bahwa ia harus puasa sekitar enam jam sebelum pengambilan sel telur.
Selain itu, ia juga harus berada dalam keadaan steril saat upaya pengambilan dilakukan.
Kemudian, di Morula IVF, klinik bayi tabung terbesar di Indonesia, Adiezty sempat mendapat infustotal guna memudahkan dokter memetik sel telurnya.
"Sesampainya di ruangan pre-op, aku diinfus antibiotic Foricef dulu karena akan dibius total selama “dipetik” telurnya oleh dr. Cindy. Nah sementara aku di atas meja operasi, @gilangdirga dikirim lagi ke Men’s Room," ujar Adiezty pada Jumat (17/1/2020).
Adiezty Fersa pun menjelaskan, pemetikan sel telur hanya berlangsung selama setengah jam.
Bahkan, ia sama sekali tidak merasakan sakit.
Saat terbangun, Adiezty Fersa hanya tahu sudah berada di ruangan pre operasi dengan telapak tangan kiri tertulis angka 14 yang menandakan jumlah sel telur yang diambil.
"Sebelumnya, sel telur matang yang aku punya pas terakhir di usg masih 7 buah). Dan setelah 2 jam observasi pasca tindakan, aku dikirim ke RSIA Bunda untuk infus albumin (protein) supaya enggak lemes," tulis Adiezty.