Sering Jadi Pilihan Tuk Hilangkan Dahaga Saat Berbuka Puasa, Engga Nyangka Kalau Air Kelapa Ternyata Malah Bisa Berikan Efek Buruk Pada Orang dengan Kondisi Ini
SajianSedap.com - Siapa sih yang tak suka dengan air kelapa?
Anda semua tentu suka, sebab air kelapa memang ampuh untuk menghilangkan dahaga.
Apalagi untuk berbuka puasa.
Saat buka puasa memang paling enak minum yang segar-segar, salah satunya air kelapa.
Air kelapa memang dikenal memiliki banyak khasiat baik.
Namun, siapa sangka di balik khasiatnya beberapa orang dengan kondisi ini ternyata tak disarankan untuk minum air kelapa loh.
Sebab malah bisa memberikan efek buruk.
Orang dengan Kondisi Ini Tak Boleh Minum Air Kelapa
Diketahui jika satu gelas air kelapa mengandung protein, kalium, vitamin, dan lainnya.
Maka itu banyak yang menyukai air kelapa.
Namun, siapa sangka ternyata beberapa orang dengan kondisi ini ternyata tak disarankan untuk minum air kelapa.
Dikutip dari TribunJakarta.com, berikut adalah kondisi seseorang yang sebaiknya tidak mengonsumsi air kelapa.
Gangguan ginjal
Air kelapa mengandung kalium yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Sayangnya, bagi orang yang menderita gangguan ginjal, kandungan kalium di dalam air kelapa dianggap dapat membebani kondisi ginjal.
Penyakit jantung
Walau dapat menurunkan tekanan darah, kandungan kalium pada air kelapa ternyata bisa berdampak buruk pada pasien dengan penyakit jantung.
Dalam beberapa kasus, orang yang mengonsumsi air kelapa dengan berlebihan dapat menyebabkan hyperkalemia yang bisa mengancam jiwa.
Tak hanya itu, kelapa yang juga mengandung sodium dapat memengaruhi kesehatan jantung untuk orang yang sudah memiliki penyakit jantung.
Penderita diabetes
Sebenarnya, ada beberapa penelitian yang menemukan bahwa air kelapa dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Meski begitu, jika dikonsumsi berlebihan, lagi-lagi kandungan kalium yang tinggi dapat memperparah kondisi kesehatan.
Dalam hal ini, pasien diabetes sebaiknya lebih berhati-hati mengonsumsi air kelapa, terutama jika sudah diberi gula tambahan.
Baca Juga: Masih Mau Tidur Setelah Sahur? Jangan Kaget Kalau Tiga Hal Buruk ini Akan Terjadi Pada Tubuh!
Penderita iritasi usus
Air kelapa ternyata memiliki efek laksatif yang dapat membahayakan pasien dengan iritasi usus.
Sebab, efek laksatif ini merupakan pencahar alami untuk mengatasi sembelit karena bekerja dengan memadatkan feses.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Orang-orang yang mengonsumsi beberapa obat
Jika kamu sedang dalam masa perawatan atau meminum obat-obatan, berhati-hatilah dalam mengonsumsi air kelapa.
Sebab, beberapa obat yang dikonsumsi bersamaan dengan air kelapa dikhawatirkan dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah.
Dan seperti yang kita ketahui, kadar kalium yang terlalu berlebih dapat membahayakan kesehatan.
Gorengan Memberikan Efek Buruk
Gorengan memang sudah menjadi salah satu makanan andalan untuk berbuka.
Sebab membuat gorengan tak perlu memakan waktu yang lama, bahkan kita juga bisa membeli gorengan di pinggir jalan.
Namun, siapa sangka jika gorengan malah bisa memberikan dampak buruk untuk tubuh.
Melansir dari WebMD (19/11/2017) artikel berjudul "How Bad for You Are Fried Foods?" menyebutkan bahwa banyak studi mengaitkan makanan yang digoreng dengan masalah kesehatan yang serius.
Salah satunya studi tahun 2014 yang ditulis oleh Leah Cahill, PhD, asisten profesor di Universitas Dalhousie di Kanada.
Dimana studinya itu menunjukan kaitan antara makan gorengan dengan gangguan metabolik seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
"Makanan yang digoreng dapat memengaruhi risiko penyakit ini melalui beberapa faktor risiko utama: obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi," kata Cahill.
“Proses menggoreng diketahui bisa mengubah kualitas dan meningkatkan kandungan kalori pada suatu makanan,” tambahnya.
Ia juga mengatakan banyak makanan yang digoreng seperti di restoran cepat saji menggunaka minyak terhidrogenasi, yang tinggi lemak trans.
Padahal konsumsi lemak trans diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), dan meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.
Minyak terhidrogenasi sangat tidak sehat jika digunakan kembali.
Cahill mengatakan, minyak akan terurai setiap kali digoreng, yang mengubah komposisinya dan menyebabkan lebih banyak minyak terserap ke dalam makanan.
Yang jika terus dikonsumsi akan semakin meningkatkan peluang seseorang untuk memiliki kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
Kondisi tersebut dapat memicu berbagai penyakit mematikan seperti penyakit jantung, stroke, hingga penyakit ginjal.
Karenanya Cahill menekankan bahwa makan gorengan bukanlah pilihan yang sehat untuk dikonsumsi.
Sebab makanan yang digoreng justru akan menambah jumlah kalori makanan dan tidak menawarkan nutrisi yang sehat.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, Jangan Sembarangan Minum, Berbuka Puasa dengan Air Kelapa Tidak Diperbolehkan untuk Orang dengan Kondisi Ini