Karena yakin ATM nya bisa diandalkan sebagai alat pembayaran, Ayu pun tak membawa uang tunai saat berbelanja.
Namun saat dua kali kartu digesek ia tetap gagal membayar, rupanya, saldo ATM yang ia bawa itu tak ada isinya, alias Rp 0 rupiah.
Padahal belanjaannya sudah tertumpuk di meja kasir.
"Aku nggak pernah ngecek duit, gue nggak tahu duit gue jumlahnya berapa."
"Nah, tiba-tiba gue belanja di mal, gue pikir duit gue di ATM banyak, belanja total Rp 10 juta, antrean kasir panjang banget."
"Transaksi pertama decline, aku pikir salah pin, kedua juga gagal lagi, akhirnya aku minta izin ambil duit cash dulu, nggak bisa bayar soalnya,”
"Gue ke ATM ternyata pas gue cek saldonya kosong, langsung gue telpon bunda."
Bunda yang dimaksud Ayu tak lain adalah ibunya Umi Kalsum.
Rupanya selama ini Umi Kalsumlah yang mengendalikan keuangan Ayu.
Mendengar anaknya malu, Umi Kalsum pun marah.
"Malah dimarahin sama dia. Dasar lo anak malu-maluin, belanja berapa? Rp 10 juta, nih gue transfer periksa dulu saldonya,” ujarnya lagi.
Wah, sebaiknya jangan sampai terulang lag ya Ayu.